Langgam.id – PT Kustodion Sentral Efek Indonesia (KSEI) kenalkan fasilitas Acuan Kepemilikan Sekuritas (AKSes) kepada masyarakat Sumbar, terutama investor saham guna memudahkan pantau kepemilikan saham.
Fasilitas generasi terbaru itu diberi nama AKSes Next Generation (AKSes Next -G) dengan tampilan yang lebih dinamis untuk digunakan dan tentunya memiliki perlindungan bagi investor pasar modal.
“Lewat fasilitas AKSes ini, investor pasar modal dapat memantau secara langsung portofolio kepemilikan efek atau dana yang tersimpan di dalam Rekening Dana Nasabah (RDN)," ujar Kepala Unit Pengelolaan Efek KSEI, Fitriyah, Kamis (29/8/2019).
Ia menyebutkan satu alasan utama KSEI mengembangkan AKSes Next-G karena masih rendahnya pemanfaatan fasilitas AKSes serta adanya kebutuhan dari investor untuk proses login yang lebih cepat dan mudah.
“Jadi dibandingkan fasilitas AKSes terdahulu. AKSes Next-G hanya membutuhkan proses log-in dengan menggunakan alamat email. Bahkan pengguna AKSes Next-G pun tidak terbatas pada investor saja tetapi juga masyarakat secara umum,” katanya.
Selain itu, sepanjang tahun 2018 KSEI juga telah merampungkan beberapa pengembangan seperti implementasi C-BEST Next-G.
Sistem ini memiliki aktivitas penyimpanan dan penyelesaian transaksi efek di pasar modal untuk mengantisipasi peningkatan jumlah investor di pasar modal. Kapasitas sistem KSEI generasi terbaru tersebut meningkat 6 kali lipat dan mampu menangani hingga 3 juta investor.
Kemudian, lanjut Fitriyah, pengembangan lain yang dilakukan KSEI, yakni inisiasi simplifikasi pembukaan Rekening Efek (RE) dan Rekening Dana Nasabah (RDN).
“Program pengembangan ini dilakikan agar pembukaan RE dan RDN lebih mudah, cepat dan menjangkau lokasi yang lebih luas sehingga investor dapat segera melakukan transaksi di pasar modal,” ujarnya.
KSEI telah memulai inisiatif tersebut sejak tahun 2016 dengan target awal adanya pedoman untuk penggunaan aplikasi elektronik dalam pembukaan rekening serta adanya pedoman untuk pembukaan RE agar dapat dilakukan melalui cabang-cabang Bank Administrator RDN.
Lalu tahap selanjutnya akan dilakukan pengembangan infrastruktur untuk mendukung mekanisme simplifikasi pembukaan RE dan RDN melalui AKSes Financial Hub di tahun 2019 ini.
"Saat ini KSEI tengah mengkaji kemungkinan diterapkannya full dematerialisasi di pasar modal Indonesia,” katanya.
Program itu, berupa layanan KYC Administrator Agent. KSEI, imbuhnya, telah memulai kajian pembuatan platform penyimpanan data KYC yang tersentralisasi dan dapat digunakan oleh Pelaku Jasa Keuangan (PJK) untuk sharing informasi KYC sehingga kualitas data nasabah menjadi lebih baik.
“Insiatif KSEI yang lain yaitu e-proxy dan e-voting platform, yang dimana agar proses RUPS dapat berjalan efisien dan efektif diantara pihak-pihak terkait, salah satunya memberikan kuasa untuk menghadiri RUPS dan memberikan hak suara melalui e-proxy dan e-voting platform,” ulasnya.
Ia berharap dengan kemudahan tersebut makin banyak investor yang akan memanfaatkan fasilitas AKSes Next-G. KSEI sendiri mencatat jumlah investor per akhir Juli 2019, Sumbar menempati urutan ke 12 untuk jumlah investor terbanyak dari 34 provinsi di Indonesia yaitu 15.475 investor.
Sedangkan data di seluruh indonesia ada sekitar 2.048.446 investor. Baik itu investor saham, reksadana maupun investor surat berharga yang diterbitkan Bank Indonesia.