Langgam.id - Badan Pembudayaan Kejuangan 45 bukan lembaga abal-abal. Lembaga bergengsi ini didirikan langsung oleh Presiden pertama Indonesia Ir Soerkarno. Bahkan, ketua pertamanya dulu berasal dari Sumatra Barat (Sumbar) yang bernama Khairul Saleh. Setelah itu dilanjutkan ketua kedua, Adam Malik.
Hal ini dijelaskan Ketua Dewan Harian Daerah (DHD) Badan Pembudayaan Kejuangan 45 Sumbar Mayjend (purn) Amril Amir saat pengukuhan pengurus DHD 45 Sumbar periode 2018-2023 ini di Aula Gubernuran Sumbar, Selasa, (27/8/2018).
“Lembaga ini punya visi dan misi jelas. Tahun 1984, Badan Pembudayaan Kejuangan 45 dipimpin langsung Presiden Soerharto,” kata Amril di depan Wakil Presiden ke-6 Indonesia Jenderal TNI (purn) Try Sutrisno yang turut menghadiri pengukuhan tersebut.
Amril mengaku sengaja pulang kampung untuk memimpin DHD 45 Sumbar. Namun, selesai ia dilantik, kantor saja tidak ada. Sebab, kantor yang sebelumnya berada di Jalan Samudera hancur saat Padang diguncang tahun 2009 silam.
Saat ini, lanjutnya, kantor DHD 45 Sumbar berada di BPPI Pasar Mudik, Kota Padang. Lokasi itu juga tempat bersejarah. Sebab lokasi itu dulunya, digunakan pemuda untuk bermusyawarah saat menghadapi Belanda di zaman penjajahan.
Ke depan, ia berharap kantor di Jalan Samudera bisa diperbaiki. Keinginan tersebut juga telah disampaikan langsung ke pihak Korem 032 Wirabraja Sumbar dan Gubernur Sumbar. “Institusi Angkatan Darat (AD) dengan provinsi Sumbar hatus serius menangani. Ini gedung juang, cagar budaya kita, lambang perjuangan republik kita. Sudah tertinggal jauh, mari kita bangkitkan kembali,” katanya.
Sementara itu, Wapres ke 6 Indonesia Try Sutrisno mengatakan, semangat para pejuang perlu terus dicontoh, terutama mereka yang ikut mengusir penjajah Belanda. Namun, mengisi kemerdekaan saat ini, tidak lagi dengan cara mengangkat senjata.
“Kita harus bangkit. Jadi, ada pejuang dalam setiap kehidupan. Wartawan pejuang, nelayan pejuang, petani pejuang, polisi juga pejuang,” kata Try yang juga menjabat Ketua Dewan Kehormatan Dewan Harian Nasional (DHN) Juang 45 itu.
Ia mengajak semua pihak mengajarkan nilai-nilai perjuangan kepada semua, terutama generasi penerus bangsa. Menurutnya, pejuang di berbagai bidang harus diiringi dengan akhlak yang mulia.
Senada dengan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno berharap, pengurus baru DHD 45 dapat menularkan semangat untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan semangat para pejuang. Paling utama adalah menjaga nilai-nilai Pancasila dan kebhinekaan.
“Itu semangat yang harus ditularkan kepada generasi muda. Harapan itu tertumpang pada pengurus dan bermitra dengan kita Pemerintah daerah,” katanya. (Rahmadi/RC)
