Langgam.id - Sebanyak 45 siswa SMAN 1 Padang Panjang, Sumatra Barat (Sumbar) yang menjalani isolasi pasca dinyatakan terpapar covid-19 sudah diizinkan pulang ke rumah masing-masing hingga hari ini, Senin (27/9/2021).
Sebagaimana informasi sebelumnya, pada awal bulan lalu (11/9/2021), sebanyak 54 siswa SMAN 1 Padang Panjang dilaporkan terpapar covid-19.
Mereka menjalani isolasi di gedung asrama di sekolahnya yang berada di Kelurahan Guguk Malintang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Padang Panjang Nuryanuwar mengatakan, sebanyak 45 siswa itu sudah dijemput oleh orang tuanya masing-masing karena sudah diizinkan pulang.
Sementara itu kata Nuryanuwar, sebanyak sembilan orang masih tetap melanjutkan isolasi di asrama.
"Jadi sembilan orang ini masih tetap tinggal, sementara mereka yang boleh pulang sudah dinyatakan sehat berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan," katanya.
Baca juga: 54 Siswanya Positif Covid-19, SMAN 1 Padang Panjang Hentikan Belajar Tatap Muka
Dia mengatakan, sebanyak 45 siswa itu sudah menjalani perawatan oleh petugas selama isolasi di asrama. Mereka sudah boleh pulang setelah mengikuti dua kali tes swab. Kedua tes swab mereka hasilnya negatif covid-19.
Selama menjalani isolasi ungkapnya, siswa dijaga kesehatannya dengan cara memberikan makanan bergizi dan bervitamin.
Siswa juga mengikuti kegiatan olahraga. Semua kegiatan didampingi oleh petugas kesehatan dan petugas Satgas Covid-19 dari sekolah.
Sementara itu kata Nuryanuwar, mereka yang tinggal sembilan orang ini juga sudah menjalani dua kali tes swab, namun hasilnya masih reaktif.
Sembilan orang ini sebutnya, menjalani tes swab yang ketiga kalinya pada hari ini. Kalau hasilnya dinyatakan negatif maka mereka boleh pulang.
"Hasilnya bisa diketahui dalam waktu 24 jam, mereka yang tinggal sembilan orang ini perempuan semuanya. Kondisi mereka masih orang tanpa gejala (OTG)," katanya.
Siswa Sehat Kembali Sekolah Daring
Dia mengingatkan, bagi siswa yang sudah pulang, diminta tetap menjaga kesehatan, seperti beristirahat di rumah. Kemudian dalam beraktivitas harus menerapkan protokol kesehatan terutama saat keluar rumah.
Kemudian katanya, siswa yang sudah pulang ini juga kembali mengikuti pelajaran sekolah secara daring. Sebab sekolah tidak ada mengadakan belajar tatap muka.
Sementara bagi yang menjalani isolasi, tidak ikut belajar dulu karena fokus pemulihan kesehatan.
"Mereka yang boleh pulang ini sudah sehat sama seperti orang biasa, sudah tidak ada masalah lagi. Tetapi kalau keluar harus tetap ingat protokol kesehatan, seperti jaga jarak, pakai masker, dan cuci tangan," katanya.
Dia menjelaskan, khusus SMAN 1 Padang Panjang saat ini tidak menggelar belajar tatap muka. Semua dilaksanakan secara daring sampai semua siswa dinyatakan negatif covid-19.
"Nanti kalau semua sudah negatif, baru sekolah merancang kembali program untuk pembukaan sekolah tatap muka," bebernya.