Program Budaya Sensor Mandiri, Lembaga Sensor Film Indonesia Gandeng UM Sumbar

Langgam.id - Lembaga Sensor Film (LSF) menggandeng Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat dalam Program Budaya Sensor Mandiri, Kamis 5 Agustus 2021. Hadir dalam kesempatan itu Ketua Komisi III LSF Naswardi, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumbar Nurman Agus, Rektor UM Sumbar Dr. Riki Saputra, MA, Wakil Rektor III Moch Abdi, MM, Civitas akademika UM Sumatera Barat beserta Mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan KKN.

Kegiatan ini dilaksanakan di Convention Hall Kampus III UM Sumbar Bukittinggi, yang bertepatan dengan pembekalan mahasiswa UM Sumbar untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kabupaten Agam dan Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat. Dalam kegiatan ini Lembaga Sensor Film mensosialisasikan betapa pentingnya memfilter semua tontonan terlebih lagi dalam era platform digital.

Rektor UM Sumatera Barat Dr.Riki Saputra, MA mengatakan bahwa sosialisasi ini merupakan bentuk kerjasama antara pihaknya dengan LSF. Ada 34 perguruan tinggi di Indonesia yang dipilih LSF untuk bekerjasama dan salah satunya adalah UM Sumatera Barat.

"Kita ucapkan terimakasih atas kedatangan LSF yang telah menjadikan UM Sumatera Barat sebagai mitra," ungkap beliau. Sebelumnya kita telah melakukan MoU dengan LSF, "Jadi ini follow up dari pertemuan sebelumnya, dan melalui kegiatan ini kita harap mahasiswa dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan Program Budaya Sensor Mandiri ini," tambah beliau.

Ketua Komisi III LSF Naswardi mengatakan, LSF menggandeng beberapa perguruan tinggi di indonesia karena melihat fakta bahwa rendahnya Indeks Kepatuhan Sensor di tengah masyarakat di Indonesia. Hadirnya platform digital yang bisa diakses bebas oleh masyarakat membuat LSF harus bekerja lebih ekstra untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi untuk peningkatan kewaspadaan dalam menonton sebuah tayangan.

Menurut Beliau, ada 83 juta anak indonesia yang rentan terpengaruh akan tontonan sehingga perlu ada penyaringan terhadap sebuah konten agar tercipta perlindungan terhadap anak. "Tentu kita tak bisa memfilter semuanya, makanya kita menggandeng perguruan tinggi, salah satunya UM Sumatera Barat," Untuk sama-sama mengkampanyekan Budaya sensor mandiri sehingga masyarakat dapat memilah dan memilih tayangan yang akan ditonton.

Besar harapan dari sosialiasi ini seluruh civitas akademika UM Sumatera Barat terutama mahasiswa yang akan mengikuti KKN bisa menyuarakan Budaya Sensor Mandiri ke tengah masyarakat di tempat mahasiswa melakukan kegiatan KKN. KKN UM Sumbar kali ini dilaksanakan di Nagari Baringin dan Pasia Laweh Kabupaten Agam, kemudian di Nagari Kubang, Talang Anau, dan Koto Tinggi Kabupaten Limapuluh Kota. (inf/Ela)

Baca Juga

Ramadan selalu menjadi bulan yang dinantikan umat Islam di seluruh dunia. Bulan suci ini menawarkan kesempatan untuk merenung, memperbaiki
Sambut Ramadan 1446 H, UM Sumatera Barat Ucapkan Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
Sebanyak 579 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menyelesaikan KKN mereka di tiga nagari Agam
Selesaikan KKN, 579 Mahasiswa UM Sumatera Barat Sukses Mengabdi di 3 Nagari di Agam
Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat kembali membuktikan aksi nyatanya dalam program KKN dengan diresmikannya Desa Wisata Bukit Kawin
Desa Wisata Bukit Kawin Diresmikan, Aksi Nyata KKN UM Sumatera Barat
Rendahnya angka partisipasi Pendidikan Tinggi merupakan permasalahan yang sering dijumpai setiap tahun di Indonesia.
Tingkatkan Angka Partisipasi Pendidikan Tinggi, UM Sumatera Barat Sediakan 7 Beasiswa Internal
Dewan Pimpinan Wilayah Asosiasi Dosen Indonesia (DPW ADI) Provinsi Sumatera Barat sejak dilantik terus bergerak meneguhkan pondasi
Rakerwil Asosiasi Dosen Indonesia Sumbar Digelar di UM Sumatera Barat
Tim asesmen lapangan dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) tiba di UM Sumatera Barat
Tim Asesmen LAM-PTKes Visitasi Akreditasi Prodi D-III Kebidanan UM Sumatera Barat