Langgam.id - Persela Lamongan akan menghadapi Semen Padang FC dalam laga lanjutan Shopee Liga 1 2019. Pertandingan tersebut bakal berlangsung di Stadion Haji Agus Salim, Padang, Selasa (20/8/2019) sore.
Pelatih Kepala Persela Lamongan Nilmaizar tak asing bagi pendukung Semen Padang FC. Selain pernah menjadi ‘peracik’ strategi Semen Padang, pelatih berdarah Minang itu juga berkarir di skuad Kabau Sirah sejak tahun 2003 hingga 2017.
Pertandingan kali adalah kali pertama Nilmaizar bertandang ke kampung halaman sebagai penantang Semen Padang.
“Ini pertama kali saya ke sini dan berbeda warna. Dulu saya Semen Padang, sekarang saya di Persela Lamongan. Mudah-mudahan besok saya bisa menang di Padang," katanya saat menggelar konfrensi pers sebelum laga, Senin (19/8/2019).
Sebagai pelatih, Nilmaizar mengaku akan tetap profesional. Baginya hari ini, Persela harus bisa memenangkan pertandingan melawan Semen Padang. Ia akan memaksimalkan kemampuan anak asuhnya untuk bisa mencuri poin di Stadion Haji Agus Salim.
Sebagai pelatih yang berpengalaman lama ‘menukangi’ skuad Kabau Sirah, ia mengaku memahami banyak tentang permainan Semen Padang. Namun, ia tidak mau berkomentar terlalu dalam dan tetap akan memaksimalkan pemainnya dalam pertandingan nanti.
Ketika ditanya apakah akan melakukan selebrasi saat timnya berhasil mencetak gol ke gawang Semen Padang atau berhasil menang, ia mengaku hal tersebut juga menjadi pikiran.
“Jadi tadi malam juga kepikiran itu, saya kan sudah lama di Semen Padang, apa yang harus saya lakukan pada momen itu. Kalau terlalu akting, dikira saya emosional nanti. Jadi mungkin kita lihat besok saja," katanya.
Ia berharap, bagaimanapum selebrasi yang dilakukan tidak akan memberikan sesuatu yang jelek di mata masyarakat Sumatra Barat. Menurutnya, sebagai pelatih ia harus profesional walaupun pernah lama di Semen Padang.
“Kita disini harus bisa memisahkan untuk sementara. Satu sisi saya putra daerah, saya orang Padang dan saya besar disini, satu sisi saya juga harus profesional, jadi kita pakai itu saja,” katanya.
Menurutnya, kalaupun ada yang menjelekkan, mencaci atau bahkan menghina, hal tersebut merupakan hal biasa. Fenomena itu normal dalam menjalani kehidupan. Profesionalitas sebagai pelatih tetap akan ia jalani.
Nilmaizar juga memuji sosok pelatih Semen Padang FC Weliansyah yang pernah menjadi asistennya. “Weli pelatih yang bagus, ia juga dapat sertifikat A kemarin. Dia sudah membuktikan kemampuannya bahwa dia memang layak jadi pelatih,” tutupnya. (Rahmadi/RC)