Langgam.id - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Sumatra Barat. Rapat bertempat di kantor wali kota Padang, pada Jumat (13/7/2021).
Panglima mengatakan, salah satu prinsip utama saat berperang adalah mengenali musuh. "Covid-19 merupakan musuh kita. Hingga saat ini Pandemi Covid-19 belum berakhir di hampir seluruh belahan dunia," katanya, sesuai rilis Puspen di situs resmi TNI.
Ia memerintahkan jajaran TNI-Polri mulai Dandim dan Kapolres untuk segera mengoptimalkan pelaksanaan 3T (testing, tracing dan treatment). "Saya minta agar jajaran TNI-Polri mengoptimalkan 3T. Info kasus sesegera mungkin guna mencegah semakin buruknya kondisi hingga menekan angka kematian," ujarnya.
Dalam rapat tersebut Panglima TNI minta agar memperhatikan tracing (pelacakan) kasus di wilayah Solok yang masih nol. Sedangkan wilayah Padang Pariaman, menurutnya, tracing sudah cukup bagus dengan kasus konfirmasinya tingkat dua.
Arahan Predsiden
Sesuai arahan Presiden, menurut Panglima TNI, segenap komponen harus fokus menurunkan indeks mobilitas, meningkatkan testing dan tracing, menyiapkan tempat isoter (isolasi terpusat) dan mempercepat vaksinasi.
Marsekal Hadi juga meminta laksanakan tracing kontak erat. Ia meminta petugas memberi pemahaman kepada masyarakat, karena hal itu untuk menyelamatkan nyawa orang lain dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Jadikan kebiasaan baru. Jadi kebutuhan sehari-hari seperti menggunakan masker dan jika badan kurang enak, jangan sungkan untuk melapor ke Puskesmas dan minta untuk di-swab. Lalu laksanakan isoman atau isoter," kata Panglima TNI.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta Forkopimda Sumbar untuk memperkuat strategi mitigasi Covid-19, di sejumlah lokasi seperti pasar dan warung makan. Hal tersebut, menurutnya, agar roda perekonomian warga tetap bergerak, namun laju pertumbuhan Covid-19 dapat ditekan.
“Strategi mitigasi pada sektor-sektor yang dilonggarkan harus dilakukan. Sehingga ekonomi rakyat dapat berjalan, namun laju penyebaran Covid-19 tidak kembali meningkat,” katanya, sebagaimana dirilis situs resmi Pori.
Ia meminta agar memperkuat strategi mitigasi Covid-19 dengan protokol kesehatan yang ketat seperti 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak), penguatan 3T serta akselerasi atau percepatan vaksinasi.
Baca Juga: Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Rapat di Sumbar, Minta Forkopimda Kebut Vaksinasi
Jenderal Sigit mengatakan, saat pandemi Covid-19, perekonomian Indonesia saat ini mulai tumbuh sebesar 7,07 persen. Sementara, Sumbar meningkat sekitar 5,76 persen. Ia meminta agar seluruh elemen masyarakat bersama menjaga sektor kesehatan agar perekonomian masyarakat bisa terus bangkit.
“Momentum pertumbuhan ekonomi ini harus kita jaga dengan kesehatan sebagai modal dasar. Jika kasus Covid-19 bisa ditekan, pertumbuhan ekonomi dapat kembali berjalan normal,” ujar mantan Kabareskrim Polri ini.
Dalam rapat tersebut, Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menyampaikan, saat ini di tiap kelurahan ada rumah isolasi yang disiapkan oleh masyarakat dan pemerintah.
Gubernur Sumbar juga mengucapkan terima kasih kepada Panglima TNI dan Kapolri atas bantuan dan kepeduliannya kepada Sumbar. Usai rapat, Panglima TNI dan Kapolri meninjau aplikatif dari aplikasi Silacak yang diawaki oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas. (*/SS)