Langgam.id - Seorang pasien positif Covid-19 mengaku ditolak oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Natsir, Kota Solok, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (11/8/2021) siang. Padahal, pasien bernama Lasmina (68) ini dalam keadaan sesak napas dengan saturasi diangka 60.
Menurut salah seorang keluarga pasien, Riki, pihak rumah sakit menolak lantaran klu oksigen sedang kosong. Kemudian, pasien itu disarankan untuk dilarikan ke rumah sakit di Kota Padang.
"Jadi kami pihak keluarga membawa beliau (orang tua) ke RSUD M Natsir untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Akan tetapi sesampainya di IGD petugas mengatakan klu oksigen sedang kosong dan menyarankan untuk dirujuk ke padang," ujar Riki kepada langgam.id, Rabu (11/8/2021).
Baca juga: Gubernur Riau Duga Kasus Covid-19 Tinggi karena Datang dari Sumbar dan Sumut
Saran untuk dirujuk ke Padang ini disetujui keluarga. Namun, kata Riki, saat ditanya soal fasilitas ambulans, pihak rumah sakit menjawab tidak bisa lantaran harus melalui prosedur.
"Paling cepat besok pagi baru ada ambulans kata petugas IGD. Petugas menyarankan segera membawa pasien dengan menggunakan mobil pribadi," jelasnya.
"Dan ketika kami meminta petugas untuk mendampingi kami dalam perjalanan ke Padang karena pasien harus menggunakan oksigen, lagi-lagi petugas tidak bersedia mendampingi pasien dan tidak ada memberikan surat rujukan pasien," sambung Riki.
Pihak keluarga pasien Covid-19 yang ditolak RSUD M Natsir Solok itu juga menanyakan bagaimana dengan protokol. Akan tetapi, Riki mengatakan, pihak rumah sakit tidak memberikan jawaban apapun.
"Pertanyaan kami sebagai pihak keluarga, apakah ambulans untuk pasien covid-19 harus melalui prosedur tertentu sehingga memakan waktu lebih dari 1 hari?," sesalnya.
"Apakah ini sudah prokes penanganan pasien Covid-19. Apakah harus keluarga yang mencari ambulans dan rumah sakit mana yang akan dituju karena pada saat kami bertanya jawaban petugas adalah rumah sakit banyak di Padang," tambahnya.
Terkiat persoalan ini, langgam.id telah mencoba menghubungi Direktur RSUD M Natsir Basyir Busnia untuk mendapatkan klarifikasi. Namun hingga berita ini dimuat, dia belum memberikan respons.