Kota Padang hari ini tepat berusia 352 tahun. Sebagai ibu kota Provinsi Sumatra Barat, Kota Padang memiliki beragam hal menarik. Apa saja?
Langgam.id - Kota Padang merayakan ulang tahun yang ke-352 pada hari ini, Sabtu (7/8/2021). Ibu kota Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) ini nmerupakan kota terbesar di pantai barat Sumatra dengan luas wilayah 693,66 kilometer persegi.
Terlepas dari sejarah peringatan hari jadi, Kota Padang memiliki segudang hal-hal menari yang sayang untuk dilewatkan. Kota Padang lahir sebagai kota seni dan budaya lewat legenda Malin Kundang dan novel Siti Nurbaya.
Berikut ini Langgam.id rangkum lima hal menarik yang hanya bisa ditemui di Kota Padang dari berbagai sumber.
Pintu Gerbang Barat Indonesia di Samudra Hindia
Padang menjadi pintu gerbang bagi negara-negara yang berada di wilayah Samudera Hindia. Kota ini telah diresmikan menjadi Gerbang Indian Ocean Rim Association (IORA) atau Asosiasi Negara-negara di Kawasan Samudra Hindia.
Baca juga: Hari Jadi Kota Padang ke-352, Hendri Septa: Mari Tetap Semangat Lawan Pandemi
Pantai Padang adalah salah satu lokasi wisata yang memiliki simbol dari Gerbang IORA, yaitu berupa penunjuk arah yang berdiri tepat di bibir Pantai Padang. Simbol tersebut menunjukkan 21 negara peserta asosiasi beserta dengan arah dari titik pandang Kota Padang.
Tak Ada Rumah Makan Padang
Meski namanya sama, kamu tidak akan menemukan rumah makan Padang di kota ini. Hanya ada tiga jenis rumah makan di Padang, yakni ampera, kapau, dan restoran biasa.
Ketiga rumah makan tersebut memiliki ciri khas, yakni dalam segi harga, cara penyajiannya, penataan lauknya, dan lainnya.
Ampera dicirikan lewat makanan yang ditata di rak kaca. Pembeli tinggal tunjuk yang mau dibeli, mirip seperti restoran Padang di kota-kota lain.
Sedangkan, di rumah makan kapau, lauknya ditempatkan di wadah besar dan disusun diatas meja bertingkat seperti tangga. Terakhir, pengunjung restoran biasa memilih makanan yang dipesan berdasarkan buku menu.
Angkot Rasa Mobil Balap
Hal menarik dari Kota Padang lainnya adalah angkutan kota (angkot). Angkot sebagai transportasi umum di Padang berbeda dengan angkot pada umumnya. Angkot Padang mayoritas telah dimodifikasi interior dan eksteriornya.
Desain angkot Padang dihiasi dengan banyak corak yang menempel di mobil, mulai dari gambar hingga tulisan grafiti sehingga terlihat seperti mobil balap di sirkuit.
Menurut sejarawan dan Indonesianis David Revee, modifikasi angkot yang ada di Padang paling menarik dan mencolok dibandingkan angkot-angkot lainnya di Indonesia.
Bagian dalam angkot dilengkapi dengan speaker yang besar dan keras. Hal ini bertujuan untuk menarik perhatian pelanggan.
Masjid Tertua di Padang
Masjid Raya Ganting merupakan masjid peninggalan sejarah pada abad ke-19 yang terletak di Kota Padang. Masjid ini tercatat sebagai masjid tertua di Padang.
Tampilan bangunan masjid merepresentasikan akulturasi etnis-etnis yang ada di Padang dengan pengaruh Neoklasik dari Eropa yang dominan pada bagian fasad.
Baca juga: Cerita di Balik Ulang Tahun Kota Padang Hari Ini
Pada awal abad ke-20, Masjid Raya Ganting juga sempat menjadi masjid terbesar di Minangkabau dan telah berkontribusi dalam pengembangan dakwah Islam.
Bangunan masjid ini terpelihara dengan baik walaupun sempat mengalami kerusakan akibat gempa bumi pada 2005 dan 2009. Masjid Raya Ganting juga telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah Indonesia.
Tak Ada Indomaret dan Alfamart
Jika di kota lain dari Indomaret dan Alfamart, di Kota Padang ada Minang Mart. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memang tidak mengizinkan kedua minimarket tersebut beroperasi sebagai upaya melindungi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan pengusaha lokal.
Pemerintah lokal memastikan dengan adanya kebijakan tersebut bukan berarti Sumbar menutup diri dari investasi luar, namun memberikan peluang bagi pelaku usaha ritel lokal untuk berkembang.
Itulah tadi beberapa hal menarik dari Kota Padang yang genap berusia 352 tahun hari ini.