Langgam.id - Laporan Musyawarah Nasional (Munas) ke-8 Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menghasilkan Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum. Penandatangan para panitia Munas selesai dilakukan pada Jumat (23/7/2021).
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan, penandatanganan ini adalah momentum bagi organisasi yang ia pimpin untuk bekerja lebih keras lagi demi menyelesaikan semua tanggungjawab.
"Setelah penandatanganan, salah satu hal yang akan dilakukan ke depannya adalah membentuk kepengurusan. Dan Kadin Indonesia bisa lebih efektif lagi bergerak," kata Arsjad.
Menurutnya, tugas Kadin Indonesia yang tidak mudah saat ini. Pihaknya akan ikut membantu pemerintah dalam menanggulangi permasalahan pandemi Covid-19.
Kadin Indonesia, kata Arsjad, masih terus mendorong program vaksinasi gotong royong yang bertujuan membantu pemerintah mengejar target vaksinasi nasional tanpa membebani APBN.
"Kadin juga membantu menyelesaikan permasalahan kelangkaan tabung oksigen. Kita juga ikut membangun pusat-pusat pengisian oksigen untuk masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Selain permasalahan kesehatan, tugas yang tidak kalah beratnya adalah membantu pemerintah dalam mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Arsjad menyebutkan, permasalahan kesehatan dan permasalahan ekonomi adalah dua hal yang harus bisa diselesaikan berbarengan.
Dalam kesempatan itu, Arsjad mengapresiasi semua pihak yang telah membantu suksesnya penyelenggaraan Munas. Ia menekankan, bahwa munas di Kendari menunjukan bahwa para pengusaha bisa melaksanakan proses demokrasi dengan baik, dan hal itu menjadi modal untuk Kadin Indonesia agar lebih baik lagi.
"Saya juga ingin menegaskan, bahwa Kadin adalah rumah bagi semua pihak. Rumah bagi para pengusaha dari berbagai macam latar belakang. Tidak ada kelompok atau kubu-kubuan di Kadin, semuanya adalah satu," tegasnya.
Ketua Penyelenggara Munas Kadin Indonesia, Adisatrya Sulisto mengatakan, penandatanganan adalah bagian dari tata tertib organisasi yang harus dilakukan.
"Kalau dari saya tentunya sebagai ketua penyelenggara menyampaikan laporan munas ke delapan Kadin, dan dari teman-teman pimpinan sidang, menyampaikan hasil persidangan, karena ini semua bagian penting dari munas," katanya.
Ia mengatakan bahwa kedepannya, Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru bisa menyusun kepengurusan. Hal tersebut menurutnya juga sudah ia sampaikan langsung ke Arsjad Rasjid, dan sudah disepakati menjadi prioritas tugas ketua umum yang baru.
"Tadi sudah disampaikan, bahwa prioritasnya sekarang adalah kepengurusan kadin 2021-2026, harus segera ditetapkan, Pak ketua umum tidak bisa bekerja sendiri, harus dibantu segera oleh pengurus," tuturnya.