Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) resor Agam akan membudidayakan pohon raksasa yang tumbuh di Kecamatan Tanjung Raya, Agam, Sumatra Barat (Sumbar). Tim dari BKSDA sudah mengambil sampel benih pohon tersebut.
"Dilaksanakan pengambilan sampel benih atau biji dari pohon tersebut untuk dibudidayakan," kata BKSDA Agam dalam keterangan tertulis, Rabu (14/7/2021).
Baca juga: Hutan di Sumbar Punya Satu Pohon Terbesar di Dunia
BKSDA menyebut, ukuran pohon ini hampir menyerupai pohon terkenal dari jenis Agathis di negara Selandia Baru, yaitu pohon Tane Mahuta yang tumbuh di hutan Waipoua. Pohon rakasa di Selandia Baru sudah ada sejak 1.250 tahun yang lalu.
Lokasi pohon raksasa di Agam ini, kata BKSDA berada satu kilometer dari pemukiman warga.
"Dengan waktu tempuh jalan kaki selama kurang lebih 20 menit," lanjut BKSDA Agam.
Diketahui, sebatang pohon di hutan Sumatra Barat (Sumbar) yang masuk kategori terbesar di dunia itu diperkirakan berumur lebih dari 500 tahun. Pohon jenis Medang dengan nama latin Litsea SP tersebut berada di Nagari Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Sumbar Resor Agam, Ade Putra mengatakan, luas keliling pohon mencapai 14,5 meter dengan diameter mencapai 4,5 meter lebih dengan tinggi lebih dari 35 meter.
“Ukuran ini menjadikan pohon tersebut termasuk kelompok pohon dengan ukuran diameter terbesar di dunia,” katanya, Selasa (18/8/2020) lalu. (ABW)