Langgam.id - Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi mengatakan, bahwa distribusi vaksin di Sumbar sudah lebih 95 persen.
Hal itu disampaikan Mahyeldi dalam akun instagramnya, Rabu (14/7/2021) saat menghadiri kegiatan vaksinasi massal untuk pelajar di Kabupaten Padang Pariaman.
Dalam kegiatan ini, lebih kurang 2 ribu pelajar SMP dan SMA di Batang Anai, Padang Pariaman, mengikuti vaksinasi massal untuk pelajar yang dibuka secara resmi Presiden RI Jokowi secara daring.
"Alhamdulillah pelaksanaan vaksinasi pelajar ini dalam rangka menghadirkan herd immunity di tengah masyarakat berjalan lancar," ujar Mahyeldi.
Ia menambahkan, bahwa dengan adanya vaksinasi pelajar ini tingkat vaksinasi di Sumbar ini, maka semakin baik sehingga distribusi vaksin di Sumbar sudah lebih 95 persen.
Saat ini terang Mahyeldi, Sumbar kekurangan vaksin dan sudah minta ke pusat.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi sudah terealisasi," harap Mahyeldi.
Mahyeldi menjelaskan, bahwa program vaksinasi massal untuk pelajar ini diselenggarakan oleh Badan Intelejen Nasional ini.
Kegiatan ini secara serentak diikuti 14 provinsi lainnya dengan menargetkan 30 ribu siswa SMP dan SMA. Serta 19 ribu warga masyarakat lainnya melalui vaksinasi dari rumah ke rumah.
Angka Positif Covid-19 Sehari
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyebut, Sumbar mencapai rekor tertinggi angka positif covid-19 dalam sehari berdasarkan laporan, Rabu (14/7/2021).
Ia menjelaskan, berdasarkan data sementara laporan dari Kepala Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dr. Andani, warga Sumbar terkonfirmasi positif terinfeksi covid-19 sebanyak 1.034 orang.
“Pemeriksaan sementara oleh laboratorium memang rekor hari ini. Namun nanti dipastikan lagi sore karena masih ditracking oleh kabupaten kota,” katanya.
Jasman menjelaskan, berdasarkan hasil tracking dan tracing hari ini oleh kabupaten kota, akan dapat diketahui jumlah pastinya. Meski demikian, biasanya jumlah tersebut tidak akan jauh berbeda dari laporan pagi.
Menurutnya, berdasarkan laporan pemeriksaan kemaren, Selasa (13/7/2021), jumlah pemeriksaan dilakukan total 4.427.
“Meski tinggi, tapi jangan hanya melihat jumlahnya, tetapi lihat berapa positivity ratenya, positivity rate capai 29,57 persen,” katanya.
Ia mengatakan, ditemukannya angka positif yang banyak karena usaha pemeriksaan tracking tracing yang terus ditingkatkan oleh pemerintah.
Sebelumnya beberapa waktu lalu juga mencapai laporan rekor tinggi sejak covid-19 yaitu 716 orang.