Langgam.id - Dugaan perpecahan lembaga Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan menuai aksi protes. Buntut ketidakpuasan atas kasus tersebut, ratusan anak nagari dan masyarakat Lubuk Kilangan, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang melakukan aksi unjuk rasa, Kamis (1/8/3029).
Massa yang tergabung dalam wadah Lubuk Kilangan Bersatu Bangkit (LBB) juga memprotes pihak PT Semen Padang yang disinyalirnya berpihak kepada salah satu kelompok. Aksi tersebut juga melakukan penutupan pintu saluran air Kanal Sikayan di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan.
“Kami menduga pihak PT Semen Padang berpihak kepada salah satu kelompok. Ini yang menjadi pemicu persoalan. Kami juga melihat ada oknum yang tidak bertanggung-jawab mencari keuntungan dari PT Semen Padang,” kata penanggung jawab aksi Nisfan Jumadil kepada awak media.
Nisfan menegaskan, buntut perpecahan KAN berdampak kepada anak kemenakan dan masyarakat Nagari Lubuk Kilangan. Sebab, nagari bukan milik KAN.
“Nagari itu kepunyaan anak-kemanakan dan masyarakat, musyawarah nagari yang tertinggi. KAN itu tempat mengadu, kapai tampek batanyo, kapulang tampek babarito. Namun hari ini sudah terbalik,” sesalnya.
LBB menilai, KAN dan ninik mamak saat ini merasa berkuasa. Apapun keputusan nagari dibuat sendiri tanpa melibatkan seluruh unsur di nagari seperti ninik mamak ampek jinih dan enam suku. Hal ini tidak sesuai dengan adat minang yang selalu mengedepankan musyawarah.
“Kami sudah surati manajemen PT Semen Padang agar hentikan bantuan kepada KAN sementara waktu. Sebab, ini juga menjadi pemicu pecah belah KAN,” ulas Nisfan.
LBB juga meminta pihak kepolisian mencari dalang di balik perpecahan nagari di Lubuk Kilangan ini. “Saluran air Kanal Sikayan ini merupakan suplai air untuk PT Semen Padang. Aliran air juga dinikmati masyarakat di tiga kelurahan di Lubuk Kilangan. Tetapi, dengan aksi ini diharapkan dapat memancing semua pihak, terutama ninik mamak kembali bersatu untuk duduk bersama mencari jalan keluar persoalan ini,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati menyayangkan aksi yang dilakukan oleh masyarakat yang mengatasnamakan LBB. Menurutnya, aksi tersebut bisa berdampak kepada pengoperasian pabrik semen.
Jika penutupan suplai air Kanal Sikayan ini berlangsung lama, dipastikan dapat melumpuhkan operasional pabrik PT Semen Padang.
“Harapan kami, persoalan itu segera diselesaikan, dan kami di Semen Padang tidak ingin ikut campur, karena persoalan tersebut internalnya di nagari,” katanya. (*/Irwanda/RC)