Langgam.id - Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang Prof. Eka Putra Wirman mengingatkan perlunya menjaga keseimbangan antara modernisasi yang memanfaatkan teknologi dengan sisi religiusitas untuk agar menjadi insan yang bermanfaat di tengah kemajuan zaman.
Lulusan UIN IB, kata rektor, tidak boleh tercerabut dari identitas keislaman, dan harus mampu menyeimbangkan antara modernisasi dan religius.
"Alumni UIN harus berbeda, harus surplus nilai-nilai religiusitas. Menjadi pribadi modern-religius, yang mampu memadukan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai keislaman secara seimbang," katanya, Sabtu (26/6/2021).
Ia mengatakan di era saat ini, keseimbangan antara kemampuan memanfaatkan teknologi dan keimanan kepada Tuhan menjadi nilai plus bagi lulusan siap kerja.
UIN Imam Bonjol Padang, imbuhnya, membekali mahasiswanya dengan ilmu kekinian dan tentu saja menyeimbangkannya dengan landasan spritualitas yang kuat.
"Kampus membekali alumni dengan kompetensi dan keterampilan abad 21. Sehingga mereka dapat bersaing dalam arus dinamika persaingan global," ujarnya.
Adapun, dalam wisuda ke 85 kali ini, UIN Imam Bonjol melepas 1.064 wisudawan yang terdiri dari 13 orang lulusan doktor (S3), dan 64 orang lulusan magister (S2), 973 orang lulusan sarjana (S1), dan 14 orang lulusan diploma (D3).
Pelaksanaan wisuda kali ini masih dilakukan secara daring (dalam jaringan) dan luring (luar jaringan) untuk 10 orang wisudawan terbaik dan 12 wisudawan bintang aktivis kampus.
Eka mengucapkan selamat kepada wisudawan dan keluarga. Ia mengharapkan ilmu yang didapatkan selama menempuh pendidikan di UIN IB Padang bisa dimanfaatkan bagi keluarga, lingkungan masyarakat, serta bangsa dan negara.