Tak Bisa Pulang Kampung karena Pandemi, Perantau di Lampung Apresiasi Kunjungan Gubernur

Tak Bisa Pulang Kampung karena Pandemi, Perantau di Lampung Apresiasi Kunjungan Gubernur

Gubernur Sumbar dengan perantau asal Sumbar di Lampung. (Foto: Biro Adpim Pemprov Sumbar)

Langgam.id - Perantau asal Sumatra Barat (Sumbar) di Lampung mengapresiasi dan berterima kasih atas kunjungan Gubernur Mahyeldi ke daerah tersebut. Kunjungan itu dinilai berarti karena warga tak bisa pulang kampung terutama saat Lebaran akibat pandemi Covid-19.

Hal ini tersebut terungkap dalam silaturahmi Gubernur Mahyeldi dengan warga Lampung asal Sumbar di Emersia Hotel, Bandar Lampung, Jumat (11/6/2021).

Merry Warti, salah seorang tokoh perantau di Lampung mengatakan, berterima kasih kepada Mahyeldi atas kunjungan serta kesediaan berdiskusi dan bertemu. "Ini sebuah kebanggaan bagi kami sebagai warga Lampung asal Minang yang rindu kampung halaman dimasa-masa pandemi covid 19, dimana dilarang pulang kampung," ujarnya, sebagaimana dirilsi Biro Administrasi Pimpinan Pemprov.

Menurutnya, warga Lampung asal Sumbar juga ingin mendengar pencapaian 100 hari kerja gubernur Sumbar di saat masih ada wabah Covid-19.

"Pada saat tahu kegiatan 100 hari kerja Gubernur Sumbar kami ingin sekali melihat sejauh apa program dan kegiatan yang akan dilakukan. Gubernur Buya Mahyeldi dan Wagub Audy Joinaldy dalam menggerakan semua potensi yang ada," kata Merry yang juga pemilik Emersia Hotel itu.

Wali Kota Lampung Eva Dwiana yang hadir dalam kesempata otu mengatakan, kunjungan gubernur memberikan kebahagian bagi warga Lampung asal Minang yang taragak pulang sekaligus ingin membangun kampung halaman.

"Warga Lampung asal Sumbar telah memberikan kontribusi memajukan pembangunan daerah. Kota Bandar Lampung, semua gratis kesehatan diurusan , sekolah gratis, perguruan pada tingkat SLTP dan SD. Itulah salah satu kebanggaan di Bumi Dua Jurai ini," katanya.

Kepada para perantau, Mahyeldi mengatalan, di masa pandemi, kegiatan usaha pertanian, peternakan, perikanan tidak terpengaruh sama sekali di Sumbar. Aktivitas ekonomi, menurutnya, mengkoreksi laju perekonomian dari lebih minus 2 persen di awal-awal penanganan covid 19 menjadi 1,19 persen.
Gubernur Sumbar juga menyampaikan, dalam masa seratus hari ini, ia melakukan pendekatan sinergitas dengan pemerintah pusat. Selama itu, Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan 12 menteri berkunjung ke Sumbar.

"Kunjungan menteri ini telah melakukan berbagai hal pengembangan pembangunan daerah, pembangunan jalan layang Sitinjau Lauik, pembangunan Teluk Tapang, Pasaman Barat, pembangunan irigasi dalam mendukung produktif sektor pertanian dan termasuk pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru yang telah berjalan 70 persen di Padang Pariaman," tuturnya. (*/SS)

Baca Juga

Para mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sumbar akan menggelar aksi demonstrasi pada momentum Hari Tani
Momen Hari Tani, Aliansi BEM Sumbar Sentil Janji Mahyeldi Soal Lumbung Padi
IKAPABASKO Kota Batam Periode 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
IKAPABASKO Kota Batam Periode 2024-2029 Resmi Dikukuhkan
Peduli Bencana Tanah Datar, BM 3 Sumut Salurkan Bantuan dan Santunan
Peduli Bencana Tanah Datar, BM 3 Sumut Salurkan Bantuan dan Santunan
Kadisnakertrans Sumbar, Nizam Ul Muluk mengatakan bahwa saat ini perantau Minang tidak lagi didominasi oleh laki-laki, namun perempuan.
Kadisnakertrans Sumbar: 94 Persen Pekerja Migran Minang Adalah Perempuan
Mayoritas penduduk Sumatra Barat (Sumbar) adalah beragama Islam. Oleh karena itu, hampir di semua kabupaten/kota di Sumbar ditemukan banyak
Soal Penggantian Nama Masjid Raya Sumbar, Gubernur: Tidak Diganti, Hanya Dilengkapi
Langgam.id-Komplek Gubernuran
Gubernur Sumbar Gelar Open House