Langgam.id - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mendorong Pemkab Limapuluh Kota melakukan budidaya ikan gurami bima secara masif. Menteri Trenggono ingin gurami bima ini menjadi salah satu unggulan budidaya kearifan lokal.
"Saya kira biar kita bisa lihat, saya tadi minta Bapak Bupati agar ini digerakkan jadi satu budidaya kearifan lokal, dikembangbiakkan, dibuat modellingnya dulu, ditetapkan berapa target budidayanya, jika berhasil masyarakat akan ikut," kata Menteri Trenggono saat mengunjungi Limapuluh Kota, Kamis (3/6/2021).
Selain itu terang Menteri Trenggono, ia juga meminta ikan lokal lainnya yang memiliki nilai jual tinggi seperti ikan gariang dapat dikembangbiakkan dan dibuat percontohan bagi masyarakat.
Bila dukungan diberikan ke pembudidaya secara maksimal, ia optimistis tingkat kesejahteraan masyarakat dan pendapatan daerah akan meningkat.
"Ikan-ikan ini punya nilai yang mahal, saya kira sudah bisa dibudidayakan secara masif dan bisa dilakukan oleh masyarakat, dan kita akan lakukan pendampingan semuanya. Ini harus jadi pemicu pertumbuhan ekonomi. Jadi kita harus buat sebuah terobosan, saya minta Pemda untuk sisihkan 5 sampai 10 persen anggaran untuk budidaya ikan gurami bima ini," harapnya.
Sementara itu, Menteri Trenggono melakukan pencanangan Kampung Ikan Gurami Bima di Nagari Suliki, Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota pada Kamis (3/6/2021).
Kampung ikan gurami menjadi semakin menarik karena mengangkat kearifan lokal dan mengusung budidaya ramah lingkungan atau green product. Yakni produk perikanan yang tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungannya, tidak boros sumber daya, hingga tidak menghasilkan sampah berlebihan.
Limapuluh Kota dinilai potensial dalam pengembangan perikanan air tawar karena memiliki letak geografis yang strategis dan dilengkapi dengan kekayaan sumber daya genetik ikan pada 15 aliran sungai besar. 589 jenis ikan air tawar dilaporkan dapat ditemukan di perairan Sumbar.
Dengan bonus geografis tersebut, terutama pada ikan gurami yang merupakan ikan asli Indonesia, Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI), yang merupakan unit pelaksanakan tugas (UPT) Pusat Riset Perikanan, Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), memulai pengembangan gurami hibrida unggul yakni gurami bima. (*/yki)