Langgam.id - Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi mengatakan, bahwa pihaknya akan melakukan deteksi dini kepada para pemudik yang masuk ke kota tersebut. Deteksi dini tersebut yaitu berupa rapid antigen.
"Hal ini kita lakukan guna mengantisipasi timbulnya klaster baru virus corona di Payakumbuh," ujar Riza saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Tahun 2021 di Polres Payakumbuh, Rabu (5/5/2021).
Upaya lainnya untuk mencegah penyebaran covid-19 terang Riza, yaitu pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di tingkat kelurahan agar terus berkoordinasi memantau pemudik yang datang serta kegiatan masyarakat yang dapat menimbulkan keramaian.
Pada apel tersebut, Riza menjelaskan bahwa, sesuai amanat dari Kapolri Listyo Sigit Prabowo, bahwa saat ini tren kasus Covid-19 di Indonesia mengalami kenaikan 2,03 persen. Berkaca dari tahun sebelumnya maka pemerintah telah mengambil kebijakan larangan mudik pada hari raya Idul Fitri 1442 H.
"Keputusan tersebut diambil oleh Presiden Jokowi setelah melalui banyak pertimbangan demi keselamatan bersama," sebut Riza.
Untuk Kota Payakumbuh sendiri terang Riza, seluruh pasukan yang terdiri dari gabungan Polres Payakumbuh, TNI, Satpol PP, Dishub serta instansi terkait siap untuk kegiatan Operasi Ketupat. Yaitu, untuk pengamanan hari raya Idul Fitri serta mencegah terjadinya peningkatan kasus covid-19.
Terpisah, Kapolres Payakumbuh Alex Prawira mengatakan, ada tiga pos pengamanan yang disiagakan pada pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2021 yang digelar selama 12 hari, yaitu 6-17 Mei.
Tiga pos pengamanan tersebut terang Alex, yaitu di pusat kota, Piladang dan di Simpang Warna-warni Kelurahan Taratak Padang Kampuang.
Alex mengungkapkan, bahwa sasarannya di masing-masing pos tersebut nanti agar covid-19 di Payakumbuh tidak berkembang.
"Kemudian penerapan aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah serta pengamanan selama hari raya Idul Fitri di wilayah hukum Polres Payakumbuh," kata Alex. (Inf/yki)