Langgam.id - Ada 3 Fungsi Pondok Pesantren, Fungsi Pendidikan, Fungsi Sosial dan Fungsi Dakwah. Bila ketiga fungsi tersebut dapat kita laksanakan dengan baik dan istiqomah, maka kita akan menghasilkan generasi yang cinta al qur'an, pribadi yang mumpuni dan berakhlak mulia, sehingga islam akan terus dapat kita gaungkan dan menjadi kuat di bumi Kota Pariaman, khususnya dan indonesia umumnya.
Hal tersebut disampaikan Walikota Pariaman, Genius Umar ketika memberi sambutan pada peletakan batu pertama Pondok Pesantren Nurul Yaqin Hasaniyah yang terletak di Desa Punggung Ladiang, Kecamatan Pariaman Selatan, Minggu (24/1/2021).
Genius Umar juga mengatakan bahwa bahwa Pondok Pesantren Nurul Yaqin Hasaniyah di Desa Punggung Ladiang ini, merupakan salah satu cabang Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Yaqin Ringan Ringan Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkuang, Kabupaten Padang Pariaman yang mempunyai standar pendidikan yang tinggi dan baku.
"Dalam proses pendidikan, diwajibkan setiap santri untuk membaca dan mempelajari Kitab Kuning, dimana ada 17 Kitab yang harus dipelajari sampai selesai, tidak boleh setengah-setengah, dan ini merupakan standar Ponpes Nurul Yaqin Ringan Ringan, selain pembelajaran lainya, seperti tasawuf dan pembelajaran lainya," tuturnya.
Genius Umar juga mengajak para guru, buya dan pengajar di Pondok Pesantren juga harus melek teknologi, dan juga ilmu kekinian yang belum ada diajarkan sebelumnya, karena perkembangan zaman menuntut kita untuk juga turut beradaptasi, tanpa meninggalkan jati diri kita sebagai seorang muslim.
"Dalam fungsi sosial, kita yang mampu mempunyai kewajiban untuk menyisihkan sedikit penghasilan dan harta kita untuk keberlangsungan dari Ponpes, karena anak-anak kita yang belajar di Ponpes ini telah merelakan waktu kecil dan bermain mereka untuk belajar dan mendalami agama, maka jika mereka telah mau untuk mempelajari agama, maka kewajiban kita agar perut mereka tidak kosong," tukasnya dihadapan semua yang hadir.
"Di Ponpes Nurul Yaqin Ringan Ringan telah banyak mencetak para buya, ulama dan ustad yang tersebar di penjuru Sumatera Barat, indonesia bahkan sampai ke Malaysia, karena itu, kita berharap di Ponpes Nurul Yaqin Hasaniyah Punggung Ladiang ini, juga dapat mencetak santri yang nantinya akan menggantikan tugas para ulama, dai, ustad dan buya yang saat ini mengajar mereka, sehingga fungsi dakwah dapat dijalankan, dan kita berharap, Islam akan semakin besar di indonesia dan Kota Pariaman khusunya," tutupnya.
Dirinya yang datang bersama rombongan bersepeda Pemko Pariaman ini juga meminta maaf kepada semua yang hadir, atas pakaian yang dikenakan dirinya yang menggunakan baju olahraga, karena pada sabtu dan minggu merupakan jadwal bersepeda bagi dirinya dan jajaran Pemko Pariaman.
Hadir juga dalam peletakan batu pertama Pondok Pesantren Nurul Yaqin Hasaniyah yang terletak di Desa Punggung Ladiang ini, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Nurul Yaqin Ringan Ringan, Idarussalam Tk. Sutan, Khalifah Buya Ringan-ringan Syekh Zulhamidi Tk. Kerajaan Nan Saleh, dan Buya-Buya lainya.
Kemudian, Anggota DPRD Kota Pariaman, Taufik, Kemenag Kabupaten Pasaman Barat, M, Nur, Perwakilan Kemenag Kota Pariaman, beberapa Kepala OPD Kota Pariaman, Kepala Desa Punggung Ladiang yang juga sebagai Ketua Pembangunan Ponpes Nurul Yaqin Hasaniyah, Hendra Saputra, para ninik mamak, Perantau dan masyarakat Desa Punggung Ladiang dan sekitarnya yang hadir. (inf)