920 Kilogram Rendang untuk Korban Banjir Berangkat ke Bengkulu

920 Kilogram Rendang untuk Korban Banjir Berangkat ke Bengkulu

Rendang untuk korban banjir siap berangkat ke Bengkulu. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat pada Jumat, (3/5/2019) pagi. memberangkatkan bantuan makanan rendang (randang) sebanyak 920 kilogram untuk korban banjir yang melanda 9 kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu,

Bantuan tersebut dikirimkan melalui jalan darat dengan mobil box dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar bersama enam personil. Selain dari tim BPBD juga tiga orang dari Humas Pemprov Sumbar. Bantuan diberangkatkan dari kantor BPBD Sumbar di Padang. Diperkirakan, tim sampai di Bengkulu, Sabtu, (4/5/2019).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur menyebutkan rencananya randang akan diserahkan kepada BPBD Provinsi Bengkulu. Penyerahan bantuan akan dilakukan oleh Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit secara simbolis.

“Kita berangkat dengan tim BPBD ditambah dari humas pemprov yang berjalan dengan kendaraan sendiri. Sedangkan, Bapak Wakil Gubernur besok langsung menuju Bengkulu dengan pesawat untuk melakukan penyerahan secara simbolis,” kata Rumainur.

Walau diserahkan di Kota Bengkulu, rencananya tim juga akan memberikan randang di dua kabupaten yang dilewati tim sebelum sampai di kota Bengkulu. Dua kabupaten tersebut juga terkena dampak banjir.

“Kalau seandainya di perjalanan nanti kita ada melewati dua kabupaten di provinsi Bengkulu yang juga mengalami banjir, dan masih buka posko utamanya, maka akan kita tinggalkan mungkin 50 atau 100 kilogram di sana,” ujar Rumainur.

Menurut Rumainur saat ini bantuan yang diberikan hanya randang karena itu yang baru ditetapkan oleh Gubernur Sumbar. Randang tersebut merupakan sumbangan dari sejumlah OPD, masyarakat umum, bank swasta nasional, bank daerah, dan sejumlah hotel di Padang. Pengumpulan dilakukan selama tiga hari sejak tanggal 1 Mei dengan target 1 ton. Sedangkan posko pengumpulan berada di kantor BPBD Sumbar.

“Waktu pengumpulan hanya dua hari yang efektif karena ada hari libur, gubernur merencanakan sampai 1 ton, tapi walaupun tidak bisa mencapai satu ton, kita bisa mendekati yaitu 920 kilogram sampai tadi malam,” sebut Rumainur.

Rumainur mengatakan memberikan bantuan randang karena makanan tersebut gampang sekali diterima oleh masyarakat Indonesia. Randang juga bisa tahan lama, apalagi masyarakat korban banjir banyak kesulitan memasak karena peralatan masak basah.

“Randang tidak perlu kita populerkan karena sudah sangat populer. Umumnya lidah orang Indonesia bisa menerima randang inu di mana saja berada,” ujarnya.

Dikatakan Rumainur, memberikan bantuan randang sudah dimulai sejak sekitar 3 tahun lalu. Dimulai dimulai waktu gempa Aceh di Bener Meriah, kemudian Lombok, Palu, dan terakhir di Lampung dan Banten.

“Ini atas inisiatif bapak gubernur, untuk membantu saudara-saudara kita yang mengalami korban bencana. Gubernur juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Sumbar atas segala bantuan yang akan kita sampaikan kepada saudara kita yang kena bencana di Bengkulu,” tuturnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumatera Barat, Dr. Bakhtiar, M.Ag. (Istimewa)
Alam Tak Bisa Didustai, Bencana Tak Sekadar Takdir
Hujan yang masih belum reda hingga Kamis sore (27/11/2025) menunda niat Kapolsek Palembayan, AKP Alwiz S pulang dari Jorong Subarang Laweh
Cerita Kapolsek Palembayan Hilang Kontak Terjebak Galodo
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi atau disapa dengan sebutan KDM (Kang Dedi Mulyadi) memborong kebutuhan di Pasar Raya Padang
Bantu Korban Bencana Sumatra, Gubernur Jabar KDM Borong Sembako di Pasar Raya Padang
Galodo yang melanda Sumatera Barat beberapa minggu terakhir kembali membuka luka ekologis yang selama ini tersembunyi di balik
Jika Kebijakan Tegas pada Perusak Alam, Maka Siklon Tropis Tak Akan Menjadi Bencana
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), saat meninjau lokasi jalan putus di Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. (Dok. Istimewa)
Menko AHY Pastikan Perbaikan Jalan Nasional Lembah Anai Segera Dikebut Usai Putus Dihantam Galodo!
Warga Batu Busuk, Kecamatan Pauh, Kota Padang, masih merasakan dampak berat pascabanjir yang melanda wilayah tersebut. Sejumlah
Percepat Pemulihan, Warga Batu Busuk Padang Minta Penambahan Fasilitas dan Alat Berat