Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: 8 Tuntutan Mahasiswa Diterima, Massa Demonstrasi Tetap Ingin Masuk ke Gedung DPRD.
Langgam.id - Ketua DPRD Sumbar Supardi menerima tuntutan mahasiswa dalam aksi demonstrasi. Supardi menyebut bahwa pihaknya sepakat dengan tuntutan yang dilayangkan mahasiswa kepada pemerintah pusat.
Di hadapan massa aksi, Supardi diminta membaca poin-poin tuntutan demonstrasi. Ada delapan tuntutan mahasiswa yang disampaikan dalam demonstrasi tersebut.
Tuntutan tersebut yaitu: penolakan wacana penundaan pemilu, presiden tiga periode, tekan harga BBM dan minyak goreng.
Tuntutan lainnya yaitu cabut kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan cabut otsus di Papua, membatalkan UU IKN dan terakhir, menghentikan proyek strategis nasional yang dinilai merusak lingkungan hidup.
Setelah membacakan tuntutan massa di atas, Supardi terlihat membubuhkan tanda tangan di lembaran tuntutan tersebut. "Akan kita sampaikan ke pemerintah pusat. DPRD Sumbar sepakat dengan mahasiswa," kata dia sembari diikuti teriakan massa.
Kepada awak media, Supardi membeberkan bahwa DPRD sebenarnya punya agenda bertemu dengan sejumlah pihak, terkait tuntutan mahasiswa.
"Kita akan bertemu dengan produsen minyak goreng dan juga Dirjen Pajak. Karena demo, jadi batal dan diagendakan besok," kata Supardi.
Supardi menambahkan bahwa DPRD juga akan bertemu dengan pihak pertamina terkait harga BBM. "Besok kita juga akan bertemu dengan pihak terkait. Jadi sebelum adik-adik mahasiswa demo, kita sudah agendakan ini," ujarnya.
Sampai berita ini diturunkan, berdasarkan pantauan Langgam.id, terlihat ribuan massa demonstrasi masih berkumpul di depan Gedung DPRD. Walau tuntutan telah disampaikan, mahasiswa tampak bersikukuh ingin memasuki gedung DPRD.
Pasukan keamanan juga terlihat berjibaku agar massa tidak berupaya masuk ke dalam pekarangan DPRD Sumbar. Pasalnya, para massa demonstrasi itu juga berhasil menembus pagar kawat yang dijejer di sepanjang pagar gedung DPRD.
Baca juga: Demo Saat Puasa di DPRD Sumbar, Pedagang Minuman Dingin Siaga di Lokasi
Sebelumnya, massa demonstrasi yang terhimpun dalam Gerakan Suara Rakyat Sumbar memutuskan untuk menarik diri. Namun, massa yang datang pada gelombang kedua masih bertebaran di sekitar gedung DPRD.
Polisi terdengar berkali-kali mengimbau agar mahasiswa tidak menimbulkan kericuhan.
—