Langgam.id - Sebanyak 8 ribu petani sudah mendaftar untuk mendapat kartu tani di Kota Payakumbuh. Kartu tersebut untuk mempermudah perolehan subsidi pupuk dan kredit usaha dari bank.
"Saat ini petani yang sudah mendaftar untuk mendapatkan kartu tani berjumlah 8000 orang. Akan dilakukan penambahan sebanyak 5000 kartu tani lagi nantinya," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh Depi Sastra, sebagaimana dilansir Humas di situs resmi Pemko, Selasa (12/11/2019).
Menurutnya, Dinas Pertanian segera menerapkan program kartu tani. Program ini berdasarkan aturan Permentan Nomor 47/Permentan/SR.310/12/2017 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi untuk Sektor Pertanian.
Menurutnya, banyak keuntungan yang bisa diperoleh dengan memiliki kartu tani. Petani bisa melakukan pembelian pupuk dengan lebih murah karena mendapatkan subsidi atau lebih gampang mendapatkan kredit usaha dari bank.
“Tetapi tak sembarang orang bisa memegang kartu ini. Ada rangkaian proses yang harus dijalani. Tujuannya agar bantuan subsidi pupuk benar-benar tepat sasaran,” ujar Depi.
Persyaratan utama mendapatkan Kartu Tani adalah petani harus tergabung dalam kelompok tani. Kemudian, petani mengumpulkan fotokopi e-KTP dan Tanda Kepemilikan Tanah bukti setoran pajak tanah, bukti sewa, atau anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).
“Verifikasi data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) sekarang diarahkan ke e-RDKK. Kemudian Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) melakukan pendataan dan verifikasi data ke lapangan (NIK, luas lahan, komoditas dan jenis pupuk) yang kemudian PPL mengunggah data petani ke dalam Sistem Informasi Pertanian Indonesia (SINPI),” tuturnya.
Selanjutnya, dilakukan upload data RDKK atau upload alokasi pupuk bersubsidi. Petani pun harus hadir ke bank yang ditunjuk, yang dalam hal ini bank mandiri menjadi satu-satunya bank yang akan menjadi fasilitator dalam penyaluran kartu tani bagi para petani tersebut.
“Dalam proses ini petani menunjukkan KTP asli dan menyebutkan nama Ibu Kandung. Kemudian petugas melakukan pengecekan ke server bank dilanjutkan proses pembuatan buku tabungan,” jelasnya.
Kepala Kantor cabang Bank Mandiri Kota Payakumbuh Femi Roza Fahri mengatakan, para petani mendapat besaran kuota pupuk bersubsidi berdasarkan data lahan yang dimiliki oleh petani tersebut.
“Dan para petani yang berhak mendapatkan kartu tani ini. Mereka yang sudah mendaftar dan masuk dalam data di dinas pertanian Kota Payakumbuh," kata Femi saat dihubungi Humas Kominfo.
Femi menjelaskan tidak ada biaya sama sekali dalam mendapatkan kartu tani. "Ini merupakan program pemerintah. Kami ditunjuk oleh pemerintah Kota Payakumbuh dalam penyaluran Kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM)-nya."
“Cuma kami akan meminta biaya administrasi 50 ribu sebagaimana persyaratan awal untuk mengaktifkan kartu debit elektronik ini. Nominal tersebut akan dimasukkan ke dalam saldo awal bagi si pemilik kartu tani ini” terangnya.
Menurutnya, saat ini dari 15 toko pengecer pupuk bersubsidi yang ada di kota Payakumbuh, baru 8 toko yang menjadi mitra dari Bank Mandiri.
“Memang belum seluruh toko penyalur pupuk bersubsidi di kota Payakumbuh menjadi mitra penyalur kami. Tapi ke depannya akan diusahakan seluruh toko penyalur yang ada ini menjadi mitra bank Mandiri sehingga para petani dapat melakukan transaksi di semua toko penyalur yang ada." (*/SS)