Langgam.id - Setelah ditetapkan sebagai warisan dunia oleh Unesco, tambang batubara Ombilin, Sawahlunto akan diaktifkan dalam berbagai agenda wisata. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) serta tujuh kabupaten dan kota sepakat memulainya pada 2020 ini.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial usai rapat koordinasi di kantornya, Rabu (4/3/2020). "Untuk selanjutnya, akan diisi dengan berbagai aktivitas dan event kepariwisataan oleh dinas pariwisata provinsi dan kabupaten-kota. (Hal ini) sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisatawan di Sumatra Barat," ujarnya, sebagaimana dirilis Humas Pemprov Sumbar.
Tujuh daerah yang bersepakat tersebut yakni, Padang, Padang Pariaman, Padang Panjang, Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kota Solok dan Sawahlunto. Untuk daerah di luar Sawahlunto, terkait dengan batu bara Ombilin karena dilalui oleh jalur kereta api antara Padang dan Sawahlunto yang selama puluhan tahun digunakan untuk mengangkut batu bara.
Novrial juga mengatakan, output yang disepakati dalan rakor adalah penetapan objek-objek fisik yang akan menjadi destinasi. Kemudian, dukungan kegiatan dan event di tahun 2020 dan peningkatan rencana kegiatan yang terintegrasi di tahun 2021.
"Hal-hal lain yang segera diupayakan seperti pembentukan badan pengelola tingkat provinsi dan kabupaten-kota. Lalu, regulasi pendukung Pergub, Perbup/ Perwako. Ditambah dengan pemasangan prasasti UNESCO di setiap objek, serta dukungan akses dari PU dan dukungan dari berbagai sumber yang memungkinkan seperti dari CSR BUMN dan swasta," ujarnya.
Kadis Pariwisata Sumbar mengatakan, kegiatan ini ditujukan untuk menindaklanjuti penetapan tambang batu bara Ombilin, Sawahlunto sebagai warisan dunia. Penetapan dilakukan dalam sidang Unesco pada Juli 2019 di Azerbaidjan. (*/SS)