Langgam.id - Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) sepanjang 648 kilometer sudah selesai dan siap digunakan masyarakat dalam libur Natal dan Tahun Baru mendatang. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyebut, pihaknya terus melanjutkan pembangunan JTTS dari Lampung hingga Aceh sepanjang 2.987 kilometer.
Menurutnya, Kementerian PUPR memastikan kesiapan infrastruktur jalan dan jembatan. "Hal ini didukung dengan telah bertambahnya ruas jalan tol yang beroperasi dan jalan nasional di Pulau Jawa dan Sumatra yang secara keseluruhan dalam kondisi mantap,” kata Menteri Basuki, sebagaimana dirilis situs resmi PUPR, Jumat (27/11/2020).
Ia mengatakan, hingga 25 November 2020, sudah beroperasi 9 ruas Jalan Tol Trans Sumatra sepanjang 648 kilometer. Sementara 643 kilometer masih dalam tahap konstruksi dan sisanya dalam tahap persiapan.
Sembilan ruas tol tersebut adalah Bakauheni – Terbanggi Besar sepanjang 140,4 kilometer dan Terbanggi Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung sepanjang 189,4 kilometer. Kemudian, Kayu Agung – Palembang – Betung (Kayu Agung – Jakabring) sepanjang 29,3 kilometer dan Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi sepanjang 62,1 kilometer.,
Lalu, Belawan – Medan – Tanjung Morawa (42,7 kilometer), Palembang – Indralaya (21,5 kilometer) dan Pekanbaru – Dumai (131,6 kilometer). Seterusnya, Medan – Binjai (13 kilometer), dan Sigli –Banda Aceh (Seksi 4 Indrapura – Blang Bintang) sepanjang 13,5 kilometer.
Basuki mengatakan, untuk menghadapi libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir Desember 2020 dan awal Januari 2021, JTTS dilengkapi Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Seluruhnya berjumlah 41 TIP (25 TIP A, 8 TIP B, dan 8 TIP C). Di Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan 9 TIP di Ruas Terbanggi – Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung terdapat 12 TIP.
Lalu, 2 TIP di Ruas Medan – Kualanamu – Tebing Tinggi dan 4 TIP di Ruas Palembang – Indralaya. Kemudian, 4 TIP di Ruas Medan – Binjai dan 10 TIP di Ruas Pekanbaru – Dumai. "Kelengkapan lain yang disiapkan di setiap ruas yaitu mobile reader dan mobile top up. Selain penjualan kartu perdana uang elektronik pada gerbang tol dengan kepadatan lalu lintas tinggi," katanya.
Kesiapan lainya, 37 toilet cabin, 26 unit mobil tangki air, 10 bis toilet, 20 unit vakum tinja, dan 34 hidran umum di lokasi rest area jalan tol dan ruas jalan nasional. "Untuk mengantisipasi keadaan darurat seperti longsor akibat peralihan musim, juga disiagakan tim tanggap bencana pada titik-titik rawan bencana."
Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada Juli 2020 lalu mengatakan, JTTS akan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Pulau Sumatra. Selain itu, keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di kawasan tersebut.
“Kita harapkan dapat mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi di Pulau Sumatra. Sehingga di sana akan ada efisiensi, waktu tempuh, dan juga bisa meningkatkan fungsi multiplier effect 2-3 kali lipat terhadap PDB,” kata Presiden.
JTTS terdiri dari koridor utama yang menghubungkan Lampung, Palembang, Jambi, Pekanbaru, Medan dan Banda Aceh di lintas timur. Kemudian koridor pendukung, Medan - Pematang Siantar - Sibolga, Pekanbaru - Bukittinggi - Padang serta Palembang - Lubuk Linggau - Bengkulu. Selain yang telah ditetapkan resmi, juga masuk usulan untuk jalur koridor pendukung baru dari Belilas (Riau) ke Dharmasraya (Sumbar). (*/SS)