63 Persen Warga Sumbar Telah Mengakses Internet, Berikut Data BPS Per Kabupaten dan Kota

63 Persen Warga Sumbar Telah Mengakses Internet, Berikut Data BPS Per Kabupaten dan Kota

Ilustrasi - Telepon seluler, laptop dan jaringan internet. (Foto: Dozemode/pixabay.com)

Langgam.id - Sebanyak 63,13 persen warga Sumatra Barat telah mengakses internet. Sementara, pengguna telepon seluler mencapai 85,65 persen. Demikian salah satu bagian dari publikasi Statistik Kesejahteraan Rakyat 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik Sumbar di situs resminya, Rabu (28/12/2022).

Kepala BPS Provinsi Sumbar Herum Fajarwati dalam pengantar di publikasi itu menyatakan, Statistik Kesejahteraan Rakyat Provinsi Sumatera Barat 2022 yang disajikan dalam publikasi itu, bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang berbasis rumah tangga.

"BPS menyelenggarakan Susenas secara periodik setiap tahun pada bulan Maret dan September. Publikasi ini menyajikan data-data hasil Susenas yang dilaksanakan pada bulan Maret 2022 terhadap 11.790 rumah tangga sampel," tulisnya.

Dari survei itu, BPS merilis, persentase penduduk Sumbar berumur 5 tahun ke atas yang mengakses internet (termasuk aplokasi Facebook, Twitter, Whatsapp) telah mencapai 63,13 persen. Bila dibedakan per jenis kelamin, maka pengakses internet laki-laki di Sumbar adalah 65,32 persen. Sementara, perempuan lebih sedikit dari itu, pada angka 60,93 persen.

Berdasar publikasi itu diketahui persentase pengakses internet tertinggi ada di Kota Padang Panjang dan terendah di Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Warga yang telah mengakses internet di Padang Panjang mencapai 84,51 persen dari jumlah penduduk kota itu, kemudian disusul warga Bukittinggi sebanyak 84,32 persen. Selanjutnya, Kota Solok 77,29 persen, Dharmasraya 76,01 persen dan Payakumbuh 75,29 persen.

Kemudian warga Padang sebanyak 72,45 persen, Kota Pariaman 70,69 persen dan Kota Sawahlunto 70,49 persen. Seterusnya, penetrasi internet di Kabupaten Agam sebanyak 67,19 persen, Sijunjung 63,53 persen. Tanah Datar 63,30 persen dan Solok Selatan 58,59 persen.

Selanjutnya, warga Pesisir Selatan 57,60 persen, Padang Pariaman 56,81 persen, Limapuluh Kota 56,15 persen, Pasaman 54,68 persen, Kabupaten Solok 53,34 persen, Pasaman Barat 51,53 persen dan Kabupaten Kepulauan Mentawai 37,42 persen.

Sebagaimana halnya fenomena di seluruh dunia, hampir seluruh pengguna internet di Sumbar mengakses internet dari telepon seluler, yakni 98,58 persen. Selain itu, ada juga yang mengakses internet dari notebook atau laptop sebanyak 10,47 persen dan dari komputer desktop 2,9 persen.

Baca Juga: Sering Pakai Internet Gratis? Waspada Kejahatan di Balik WiFi Publik

Hasil survey juga mengungkap tujuan masyarakat Sumbar mengakses internet. Terbanyak, 78,63 persen menyatakan mengakses internet untuk media sosial dan jejaring sosial, 78,04 persen menyatakan mengakses internet untuk hiburan dan 77,94 persen berinternetuntuk mendapatkan informasi atau berita.

Selanjutnya, 20,37 persen pengakses internet mengatakan online untuk mendapatkan informasi barang/jasa, 14,83 persen untuk pembelian barang/jasa, 14,57 persen belajar online, 12,04 persen untuk mengirim dan menerima email, 6,22 persen untuk fasilitas finansial dan 2,76 persen untuk penjualan barang dan jasa.

Berdasar data BPS itu juga terungkap, pemilik telepon seluler di Sumbar mencapai 68,24 persen dari jumlah penduduknya. Jumlah pemilik ponsel ini terlihat lebih banyak dari pengguna internet.

Sementara, jumlah pengguna telepon seluler sudah 85,65 persen. Itu artinya, ada telepon seluler yang digunakan lebih dari satu orang. (*/SS)

Ikuti berita Sumbar terbaru dan terkini dari Langgam.id.  Anda bisa bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update di tautan https://t.me/langgamid atau mengikuti Langgam.id di Google News pada tautan ini.

Baca Juga

BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Agustus 2024 sebesar 5,75 persen. Angka ini turun
BPS: Tingkat Pengangguran Terbuka Sumbar Turun 0,19 Persen di Agustus 2024
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi padi di Sumbar sepanjang Januari-September 2024 diperkirakan sebesar 1.027.429 ton GKG
Produksi Beras di Sumbar Capai 594.905 Ton Sepanjang Januari-September 2024
BPS mencatat nilai ekspor Sumbar pada September 2024 sebesar US$135,59 juta. Nilai ini mengalami penurunan sebesar 43,72 persen dibanding
BPS: Ekspor dan Impor Sumbar Turun pada September 2024
BPS mencatat pada September 2024, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Sumatra Barat melalui pintu masuk BIM
Kunjungan Wisman ke Sumbar Naik di September 2024, Malaysia Masih Mendominasi
BPS mencatat, jumlah penumpang angkutan udara yang berangkat dan yang datang dari BIM pada Agustus 2024 turun masing-masing
Penumpang Angkutan Udara yang Berangkat dan Datang dari BIM Turun di Agustus 2024
BPS mencatat nilai ekspor yang berasal dari Sumatra Barat pada Agustus 2024 sebesar US$240,93 juta. Angka ini mengalami peningkatan sebesar
BPS: Agustus 2024, Ekspor Sumbar Naik Sedangkan Impor Turun