Langgam.id - Banjir mengenangi beberapa wilayah di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatra Barat (Sumbar). Hal ini diakibatkan tingginya intensitas curah hujan yang melanda daerah tersebut sejak Senin (9/12/2019), dini hari hingga menjelang pagi.
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Limapuluh Kota, setidaknya enam kecamatan terdampak. Adapun wilayah yang terdampak banjir di antaranya Kecamatan Suliki, Harau, Lareh Sago Halaban, Payakumbuh, Pangkalan, Muka.
Bahkan akibatnya, ratusan hektar sawah milik masyarakat terendam dan terancam gagal panen. Meskipun mengenangi persawahan, namun debit air belum terdampak terhadap pemungkiman masyarakat.
"Air mengenang persawahan. Ada ratusan hektar terdampak karena tersebar di beberapa kecamatan," kata Kepala Pelaksana BPBD Limapuluh Kota, Jhoni Amir dihubungi langgam.id, Senin (9/12/2019).
Jhoni tidak menampik apabila curah hujan tetap tinggi debit air akan berangsur menggenangi pemungkiman masyarakat. Ia menyebutkan, Limapuluh Kota masih berpotensi curah hujan menjelang siang hingga sore nanti.
"Kalau sekarang masih gerimis. Apabila masih hujan lebat, bisa berdampak kepada rumah penduduk. Akan ada beberapa rumah di beberapa nagari yang terdampak banjir nanti," katanya.
Jhoni mengungkapkan, pihaknya telah menyebar beberapa personel untuk memantau perkembangan banjir di lapangan. Menurutnya, debit air mulai berangsur naik.
"Sekarang terpantau genangan air mulai naik, tapi tetap belum terdampak ke rumah masyarakat. Masih terus monitor dengan menyebar personel di lapangan," tuturnya. (Irwanda)