Langgam.id - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai terus mempercepat proses pengerjaan Jalan Trans Mentawai untuk memudahkan akses mobilisasi masyarakat. Panjang Jalan Trans Mentawai mencapai 360 kilometer yang tersebar di Pulau Siberut, Sipora, Pagai Utara dan Pagai Selatan.
Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet menyebutkan, proses pengerjaan Jalan Trans Mentawai telah rampung 100 persen hanya di Pulau Sipora dengan panjang 80 kilometer. Sementara, tiga pulau lainnya, masih proses pembukaan lahan yang baru mencapai 50 persen.
"Sekarang Jalan Trans Mentawai untuk di Sipora sudah tuntas, sudah selesai. Pulau Sipora tidak ada desa yang tidak bisa kita lewati dengan mobil dan sepeda motor," kata Yudas kepada langgam.id, Rabu (27/11/2019).
Ia mengakui, pengerjaan Jalan Trans Mentawai mengalami kesulitan di Pulau Siberut. Yudas mengatakan, pihaknya telah menggandeng TNI untuk bekerja sama untuk membuka lahan.
"Kemarin sudah disetujui anggaran Rp29 meliar, itu lebih kurang (membuka jalan) 70 km. Kita buka dan akan proses," katanya.
Sementara, untum Pulau Pagai Selatan dan Utara pembukaan lahan sudah dilakukan. Namun, untuk struktur jalan belum keseluruhan dicor. "Jadi hanya di Sipora yang sudah selesai dan mengerakkan perekonomian masyarakat yang semakin baik," jelasnya.
Yudas tak menampik pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sipora naik drastis. Hal ini ia harapkan juga akan dirasakan oleh masyarakat di pulau lain setelah Jalan Trans Mentawai rampung semua.
"Ke depan saya berharap, menimal Siberut terbuka semua. Setelah selesai jabatan saya. Kami membutuhkan dana Jalan Trans Mentawai satu tahun itu setidaknya Rp200 miliar," tuturnya.
Pertumbuhan ekonomi di Pemerintah Kabupaten Mentawai salah satunya berasal dari pariwisata. Selain itu, juga muncul bermacam industri rumahan. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Mentawai dari sektor pariwisata naik dari Rp10 miliar menjadi Rp13 miliar. (Irwanda/RC)