Langgam.id - Puasa Senin Kamis biasa dilakukan umat muslim secara rutin, karena merupakan sunah nabi. Tak hanya mendatangkan pahala, puasa Senin
Kamis juga memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Dilansir dari Tempo.co, puasa Senin Kamis dinilai efektif dalam menurunkan berat badan sekaligus mengontrol produksi gula darah.
Selain manfaat tersebut, masih ada sejumlah “keajaiban” lainnya yang dapat anda peroleh jika rutin menjalankan puasa Senin Kamis.
1. Dapat Memperpanjang Usia
Pembatasan asupan makanan dengan jeda waktu tertentu seperti puasa Senin Kamis ternyata berpengaruh dalam meningkatkan usia harapan hidup sekaligus membuat tubuh tetap prima saat usia tua.
Seseorang yang rutin melakukan puasa dalam jeda waktu tertentu cenderung lebih bugar dan tidak menunjukkan tanda-tanda penuaan dini layaknya mereka yang tidak menjaga pola makan.
2. Meningkatkan Daya Ingat
Puasa ternyata mengakibatkan tekanan oksidatif ringan dan dapat membantu sel saraf memperbaiki kerusakan oksidatif pada DNA. Puasa dan diet tinggi lemak seperti keto juga diklaim dapat melindungi otak dari potensi parkinson dan alzheimer. Mereka yang disiplin menjalankan metode diet semacam ini juga dinilai lebih fokus dan menunjukkan kemampuan daya ingat yang meningkat.
3. Mengurangi Potensi Serangan Jantung
Seseorang yang rutin menjalankan puasa dengan jeda waktu tertentu juga memiliki risiko serangan jantung lebih rendah. Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan tekanan darah sistolik pada partisipan yang terlibat dalam penelitian.
Yang dimaksud tekanan darah sistolik ialah tekanan yang diterima pembuluh darah ketika jantung berdetak. Penurunan tekanan darah sistolik berpengaruh langsung dalam mengurangi tekanan pada arteri sekaligus mengurangi risiko serangan jantung.
4. Mengurangi Pertumbuhan Sel Kanker Tertentu
Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan sel yang abnormal. Meski tergolong sebagai penyakit yang sulit disembuhkan, efek buruk pertumbuhan sel kanker ternyata dapat dikurangi dengan berpuasa.
Sejumlah penelitian terkait pernyataan ini masih berdasarkan hasil eksperimen pada hewan dan model sel tertentu. Namun, hasil eksperimen lainnya menunjukkan penderita kanker yang berpuasa 8-10 jam jelang pengobatan rutin tidak merasakan adanya rasa pegal, lemas, atau gangguan pencernaan saat menjalani pengobatan.
5. Mengurangi Resistansi Insulin dan Risiko Diabetes Tipe 2
Penyakit diabetes tipe 2 kini semakin jamak diderita pasien dari beragam usia dan latar belakang. Resistansi insulin atau penurunan fungsi insulin merupakan salah satu faktor pemicu diabetes tipe 2. Puasa banyak dianjurkan praktisi kesehatan sebagai metode terapi untuk mengurangi resistansi insulin dan diabetes tipe 2.
Berdasarkan penelitian, tubuh manusia yang menjalani puasa rutin mengalami penurunan kadar gula darah hingga 5-6 persen. Penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa puasa dapat melindungi ginjal dari kerusakan, yang merupakan salah satu komplikasi penyakit diabetes. (Tempo/Ela)