Langgam.id - Empat hari setelah dinyatakan hilang, Siti Fatimah (70) akhirnya ditemukan oleh tim SAR gabungan. Ia ditemukan selamat dengan kondisi lemas di kawasan belakang Mess PT Sago, Kecamatan Ranah Batahan, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) sekitar pukul 08.55 WIB, Senin (26/8/2019).
Koordinator Basarnas Pasaman dan Pasaman Barat Zulfahmi mengatakan, nenek Fatimah ini pertama kali ditemukan pekerja sawit PT Sago. Lantas, para pekerja pun melaporkan hal tersebut kepada masyarakat yang diteruskan ke petugas SAR gabungan.
“Sebelumnya, nenek ini dilaporkan hanyut. Ternyata setelah ditemukan, ia mengaku tidak hanyut. Namun tersesat karena terjebak debit air sungai Batang Siduampan yang meningkat saat itu,” kata Zulfahmi, Senin (26/8/2019).
Nenek ini ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi awal ia dilaporkan hilang. Semula memang, petugas menduga korban terbawa arus sungai. Hal ini setelah melihat sejumlah tanda dan kebiasaan korban.
“Kami menyisir aliran sungai hingga hari kedua dilaporkan hilang. Hari berikutnya, tim pun melakukan pencarian di darat,” katanya.
Kepada petugas SAR, nenek ini mengaku berangkat mandi dari kediamannnya menuju sungai sekitar pukul 13.00 WIB pada hari Jumat (23/8/2019). Sampai di sungai, Fatimah tidak langsung mandi, namun justru menyeberangi sungai untuk mencari kayu bakar.
Malangnya, usa mencari kayu bakar sekitar pukul 15.00 WIB, debit air sungai meningkat. Fatimah pun urung menyeberang kembali.
“Dia berupaya mencari jalan alternatif untuk pulang. Tapi malah nyasar hingga sampai ke kawasan PT Sago. Ini betul-betul rahmat. Selama empat hari kesasar, tidak makan dan dalam cuaca ekstrim, nenek ini tetap bisa bertahan hidup,” katanya.
Setelah ditemukan, Fatimah yang dalam keadaan lemah pun dibawa ke kediamannya dan kesehatannya juga telah diperiksa petugas medis. (Iyan/RC)