Langgam.id - Sejak awal April 2020, jumlah orang masuk ke wilayah Sumatra Barat (Sumbar) rata-rata di angka 4.694 orang setiap hari. Bahkan penghitungan tim pemantau Covid-19 Sumbar, total orang masuk Sumbar sejak 31 Maret lalu telah mencapai sebanyak 117.352 orang hingga Kamis (23/22/2020).
"Mereka pendatang yang telah masuk dari 10 pintu masuk, rata-rata setiap harinya masuk 4.694 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, Jumat (24/4/2020).
Ada 9 pintu masuk ke wilayah Sumbar. Jalur darat tersebar di tujuh kabupaten dan kota yang telah diawasi petugas setiap hari. Sementara satu pintu masuk lagi lewat jalur udara Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Kabupaten Padang Pariaman.
Berdasarkan laporan tim karantina Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Sumbar, hingga hari ini tercatat 72 pelaku perjalanan daerah terjangkit (PPT) dari Malaysia dan dikarantina dipusat karantina provinsi Sumbar di asrama PPSDM Baso.
Total warga yang telah karantina sampai hari ini adalah 227 orang. Rinciannya, 104 orang masih di tempat karantina dan 123 lagi telah selesai pengkarantinaan.
Warga yang dikarantina ditempatkan di Bapelkes Gunung Pangilun berjumlah 14 PDP ringan atau terinfeksi ringan. Kemudian di BLK Padang Panjang 5 orang. Tiga berstatus orang dalam pantauan (ODP) dan dua PPT.
Kemudian 9 orang ODP di BPP Bandar Buat, dan 75 PTT plus 1 ODP di PPSDM Baso. Sementara tempat karantina lainnya masih kosong.
Pihaknya mengimbau kepada pemkab dan Pemko yang akan mengirim calon warga pasien ke pusat karantina agar membuat surat pengantar dan status hasil observasi awal dari petugas kesehatan kabupaten dan kota sehingga jelas status orang yang dikirim, apakah PPT atau ODP.
"Mari kita semua berdoa, semoga wabah pandemik covid-19 segera berakhir," katanya. (Rahmadi/ICA)