25 Unit Hunian Sementara Dibangun untuk Warga Terdampak Banjir Bandang di Tanah Datar

Sebanyak 25 unit hunian sementara untuk pengungsi banjir bandang di beberapa kecamatan di Tanah Datar akan dibangun oleh FRPB

Salah satu hunian sementara (huntara) yang mulai dibangun di Tanah Datar. [foto: Kominfo Tanah Datar]

Langgam.id – Sebanyak 25 unit hunian sementara (huntara) untuk pengungsi banjir bandang di beberapa kecamatan di Tanah Datar akan dibangun oleh Forum Relawan Penanggulangan Bencana (FRPB) bersama BPBD.

Pembangunan huntara bagi pengungsi banjir bandang ini sudah mulai dibangun oleh FRPB bersama BPBD Tanah Datar.

“Atas izin Bupati Tanah Datar Eka Putra mulai Sabtu, 25 Mei 2024, FRPB telah melaksanakan pembuatan hunian sementara,” ujar Sekretaris BPBD Tanah Datar, Liza Martini dilansir dari laman Facebook Kominfo Tanah Datar, Senin (27/5/2024).

Liza mengungkapkan, dari rencana sebanyak 25 unit huntara itu, untuk saat ini baru dibangun lima unit huntara di Jorong Panti, Nagari Rambatan, Kecamatan Rambatan.

Pembangunan huntara ini ungkapnya, juga dibantu donatur dari Aksi Solidaritas Piaman Laweh (ASPILA) berupa tenaga dan material bangunan seperti triplek, kayu cat dan lainnya.

“Bantuan huntara tersebut akan diperuntukkan bagi masing-masing keluarga yang terdampak dengan bantuan per kepala keluarga sebanyak satu unit,” bebernya.

Liza menjelaskan, bahwa dalam penempatan atau penghuninya, akan diprioritaskan kepada kepala keluarga yang rumahnya hilang atau hanyut ataupun rusak berat yang tidak dapat ditempati lagi.

Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Tanah Datar yang telah ikut mendukung program dari Forum Relawan Penanggulangan Bencana Tanah Datar.

“Serta ucapan terima kasih juga disampaikan kepada para donatur yang telah membantu baik material, tenaga dan maupun dana,” kata Liza. (*/yki)

Baca Juga

Kalah 5-1 dari Madura United, Pelatih Semen Padang: Pemain Banyak Cedera
Kalah 5-1 dari Madura United, Pelatih Semen Padang: Pemain Banyak Cedera
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Sekjen MPKAS: Sumbar Akan Makin Berduka Jika Jembatan Tinggi KA Lembah Anai Harus Dibongkar
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
Jenazah korban banjir bandang di Sumatra Barat (Sumbar) yang sudah dimakamkan akhirnya teridentifikasi melalui uji sampel DNA.
6 Korban Banjir di Sumbar Telah Dimakamkan Teridentifikasi Lewat DNA, 1 Makam Dibongkar Dibawa Keluarga
Praktik Il Principe dalam Bencana Sumatera 2025
Praktik Il Principe dalam Bencana Sumatera 2025