Langgam.id - Sebanyak 24 walikota se-Wilayah I Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) menghadiri rapat kerja wilayah (rakerwil) I di Kota Pariaman. Raker itu dibuka Gunernur Sumatra Barat Irwan Prayitno di Aula Balaikota Pariaman, Rabu (18/3/2020).
Dalam Rakerwil tersebut, para peserta mengikuti diskusi panel, antara lain soal otonomi daerah dan percepatan pembangunan infrastruktur daerah. Selain itu, juga pembangunan infrastruktur trans Sumatra, best practice smart city madani dan pencegahan virus corona.
Ketua Apeksi Wilayah I Firdaus yang juga Wali Kota Pekanbaru mengatakan, topik-topik tersebut dibahas beberapa narasumber diantaranya direktur RS M. Djamil Padang, wali kota Pariaman, pejabat kementerian dalam negeri dan wali kota Pekanbaru.
“Hari ini kami akan membahas isu - isu di daerah masing - masing dan dirumuskan bersama-sama. Selaku pengurus Apeksi, hasil rapat kita hari ini akan di bawa ke Rakernas Apeksi seluruh Indonesia," tuturnya.
Apeksi terbagi 3 wilayah, untuk Sumatra terbagi 2 (dua). Ini merupakan agenda tahunan Apeksi untuk saling berbagi informasi dan menyerap apa yang baik dari daerah tersebut. Seluruh pemerintah kota akan berkolaborasi satu sama lain dalam pembangunan kota. Sehingga tidak ada kota yang tertinggal ataupun kota yang maju secara sesendiri.
“Kami sudah sepakat berkolaborasi untuk maju bersama, menyelesaikan masalah secara bersama dan berkembangppun secara bersama," katanya, sebagaimana dirilis situs resmi Pemko pariamankota.go.id.
Rakerwil di Pariaman menghasilkan beberapa draft usulan program kerja, untuk disampaikan dalam pertemuan Munas (Musyawarah Nasional) VI APEKSI Tahun 2020 mendatang. Sidang pleno, yang diketuai oleh Wali Kota Sibolga Syarfi Hutauruk, dan Wakil Wali Kota Padang Hendri Septa sebagai anggota.
Rapat pleno ini, adalah rapat penyusunan program kerja APEKSI, dimana disepekati secara bersama oleh seluruh anggota untuk penentuan Kota Banda Aceh sebagai tuan rumah Rakerwil berikutnya di tahun 2021, serta merekomendasikan calon ketua APEKSI umum pusat ke depan.
“Dengan mempertimbangkan masa tugas yang masih panjang, maka dipilih secara aklamasi wali kota Banda Aceh calon ketua umum pusat Apeksi yang diusung oleh Korwil I. Serta, usulan dari Kota Pariaman tentang rekomendasi bagaimana daerah dalam penanganan virus Covid-19, sehingga tidak terlalu menunggu lama untuk mendapat instruksi dan arahan yang saat ini berada di pusat,” ungkap Syarfi Hutauruk. (*/SS)