2019, BEI Catat 4.403 Penambahan Investor Saham Asal Sumbar

Investor saham sumbar

Sesi perdagangan di Bursa Efek Indonesia (Foto: youtube)

Langgam.id – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sepanjang 2019, jumlah investor saham asal Sumatra Barat atau yang memiliki KTP Sumbar bertambah 4.403 SID (single investor identification) atau tumbuh 33,62 persen.

Early Saputra, Kepala BEI Perwakilan Sumbar menyebutkan terjadi peningkatan jumlah investor saham sebanyak 4.403 rekening, dan menjadi 17.501 SID.

“Ada penambahan sebanyak 4.403 investor, dan rata-rata peningkatannya di atas 30 persen,” katanya, Rabu (29/1/2020).

Menurutnya, perkembangan investor ritel asal Sumbar cukup pesat, dengan transaksi mendekatan Rp1 triliun per bulannya.

Adapun, investor saham Sumbar selalu mengalami peningkatan setiap tahun, mulai dari 1.854 investor pada 2012, meningkat menjadi 2.394 investor pada 2013, dan sebanyak 3.191 investor pada 2014.

Kemudian meningkat lagi menjadi 5.323 investor pada 2015, bertambah menjadi 7.067 investor pada 2016, naik menjadi 8.724 investor pada 2017, menjadi 13,098 investor pada 2018, dan 17.501 investor pada tahun lalu.

Early mengatakan sejumlah upaya yang dilakukan untuk meningkatkan jumlah investor saham di daerah itu adalah dengan menggelar sejumlah pelatihan dan sosialisasi saham kepada mahasiswa, pegawai, dan masyarakat umum.

BEI bekerjasama dengan anggota bursa dan perguruan tinggi membuka Galeri Investasi di sejumlah kampus. Beberapa yang sudah berdiri yakni di Universitas Andalas, Universitas Negeri Padang, UIN Imam Bonjol, Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK, dan Politeknik Negeri Padang.

Selain itu, juga di Universitas Dharma Andalas (Unidha), Universitas Bung Hatta (UBH), Universitas Dharmas Indonesia (Undhari), IAIN Bukittinggi, dan IAIN Batusangkar.

“Juga kami sosialisasi ke pedagang-pedagang pasar, sehingga komunitas di pasar juga melek mengenai pasar modal,” katanya.

Baca Juga

Pemerintah baru saja menggelontorkan paket stimulus ekonomi 2025 yang terdiri atas 8 program akselerasi, 4 program lanjutan dan 5 program
Stimulus Ekonomi 2025, Ojol dan Pekerja Lepas Dapat Perhatian Khusus dari Pemerintah
Pemerintah merilis paket ekonomi 2025 yang mencakup 8 program akselerasi, 4 program lanjutan, dan 5 program penyerapan tenaga kerja (8+4+5).
Pemerintah Rilis Program Paket Ekonomi 8+4+5, Ini Tiga Dampak Positifnya
Anggaran Kemenkeu 2026 untuk Stabilitas Fiskal dan Ekonomi yang Inklusif Berkelanjutan
Anggaran Kemenkeu 2026 untuk Stabilitas Fiskal dan Ekonomi yang Inklusif Berkelanjutan
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa
Dari Machiavelisme Hingga Kambing dan Singa
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Bisnis Trump: Dari Perang Dagang Menuju Perang Nuklir
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Perang Dagang Sebagai Tantangan Sistem Ekonomi Pancasila