2 Nelayan di Mentawai Selamat Usai Perahu Dihantam Gelombang

Langgam.id – Dua orang nelayan selamat dan berhasil dievakuasi tim gabungan usai terombang-ambing di perairan laut di Kabupaten Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar), Rabu (25/11/2020). Korban bernama Jasman (30) dan Aris (25) warga setempat.

Perahu kayu nelayan ini sebelumnya dihantam gelombang akibat cuaca buruk. Mereka diketahui pergi memancing ke tengah laut.

“Nelayan ini ketika ditemukan berada di atas perahu kayu mereka yang sudah terbalik. Kondisinya selamat,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertokoan Kelas II B Mentawai, Akmal, Rabu (25/11/2020) malam.

Dia mengungkapkan, setelah dievakuasi ke atas kapal para korban dibawa ke dermaga Tuapejat dan diserahkan ke pihak keluarga. Ditemukannya korban ini maka operasi pencarian dihentikan.

Sebelumnya, tim gabungan mengerahkan beberapa kapal alat Komunikasi dan alat bantuan navigasi. Akmal menghimbau masyarakat, khususnya nelayan agar tetap berhati-hati untuk melaut jika cuaca tidak memungkinkan. (Irwanda)

Tag:

Baca Juga

Pemkab Kepulauan Mentawai resmi meluncurkan Kamus Bahasa Mentawai dan Buku Cerita Rakyat Mentawai di Aula Bappeda Tuapejat, Senin
Lestarikan Bahasa Ibu, Pemkab Luncurkan Kamus Bahasa Mentawai
Senator RI asal Sumatra Barat (Sumbar) Irman Gusman mengusulkan kepada maskapai TransNusa Air untuk membuka rute penerbangan Bali–BIM
Dongkrak Pariwisata Sumbar, Irman Gusman Usulkan TransNusa Buka Rute Bali-Padang
ITB Tingkatkan Kompetensi Guru di Mentawai
ITB Tingkatkan Kompetensi Guru di Mentawai
Dua warga adat Mentawait delapan hari ditahan tanpa kepastian hukum oleh penyidik Satreskrim Polres Kepulauan Mentawai.
Penyidik Polres Mentawai Dilaporkan ke Propam Polda Terkait Penahanan Masyarakat Adat
SAR Mentawai melaksanakan operasi pencarian nelayan yang hilang kontak di perairan Pulau Niau Mentawai Sabtu (4/10/2025).
Tiga Nelayan Hilang Kontak di Pulau Niau Mentawai
Depati Project Gelar Diseminasi Liputan Deforestasi Hutan Sipora di Enam Kota
Depati Project Gelar Diseminasi Liputan Deforestasi Hutan Sipora di Enam Kota