Langgam.id - Pemilu 2024 sudah memasuki tahap pleno di tingkat Provinsi Sumatra Barat. Sebelumnya, berdasarkan rekapitulasi suara di tingkat kabupaten atau kota, telah didapat nama-nama caleg DPR RI terpilih untuk dapil di Sumbar.
Dari 14 caleg DPR RI terpilih di Sumatra Barat, tiga di antaranya mendapat perolehan suara di atas 100 ribu. Mereka adalah Mulyadi dari Partai Demokrat yang maju di Dapil 2 Sumbar.
Ada Arisal Aziz dari PAN yang juga maju di Dapil 2 Sumbar. Lalu Andre Rosiade dari Gerindra yang maju di Dapil Sumbar 1.
Dari tiga nama tersebut, dua di antaranya yaitu Mulyadi dan Andre digadang-gadang berpotensial untuk menjadi calon gubernur Sumbar pada Pilkada 2024.
Pengamat Politik dari Universitas Andalas, Asrinaldi mengakui sosok Mulyadi dan Andre berpeluang untuk maju untuk menyaingi petahana Mahyeldi. Keduanya merupakan dua tokoh nasional.
"Kedua tokoh ini saya pikir punya kans untuk menyaingi Mahyeldi. Apalagi keduanya adalah tokoh nasional yang memiliki relasi di pusat," ujar Asrinaldi, Kamis (7/3/2024).
Namun Asrinaldi mengungkapkan, apakah dua tokoh ini bersedia untuk maju di Pilgub 2024. Apalagi jika Pilkada digelar November 2024, otomatis Mulyadi dan Andre harus mundur sebagai anggota DPR RI.
"Sebenarnya mereka mau (maju Pilgub), dengan catatan kemenangan di Pileg tidak digugurkan ketika mereka maju di Pilgub," ungkapnya.
"Pelantikan anggota DPR 1 Oktober 2024, kalau Pilkada dimajukan mereka bisa maju. Tapi misalnya Pilkada November 2024 tentunya mereka harus mundur, memang itu aturannya, kecuali aturan diubah," jelasnya.
Berkaca pada Pilgub 2020, Mulyadi yang menjabat sebagai anggota DPR RI ketika itu cukup berani mengambil resiko. Ketua DPD Demokrat Sumbar tersebut memilih mundur sebagai anggota DPR RI untuk bertarung di Pilgub Sumbar.
Meskipun begitu, upaya Mulyadi untuk menjadi orang nomor satu di Sumbar kandas. Pilgub 2020 perolehan suara terbanyak berhasil diraup oleh Mahyeldi.
Walau sudah empat tahun berlalu pasca Pilgub 2020, ternyata kepiawaian Mulyadi sebagai seorang politisi memang tak bisa diragukan. Buktinya, ia masih tetap mampu melenggang ke senayan dengan mulus untuk kesekian kalinya pada Pileg 2024.
Di tengah-tengah persaingan Pileg yang sangat keras dan ketat, Mulyadi mampu memperoleh suara yang meyakinkan yakni di atas 100 ribu.
Lalu, apakah Mulyadi akan revenge dengan Mahyeldi pada Pilkada Gubernur 2024?
Ketika hal ini dikonfirmasi, Mulyadi menjawabnya dengan normatif. Ia mengaku masih fokus menunggu pleno hasil rekapitulasi yang dilakukan KPU.
"Kita lagi menunggu pleno penetapan Pileg. Soal pilkada, kita bicara setelah itu," kata Mulyadi.
Lalu apakah Andre apakah juga ingin maju sebagai calon gubernur di Pilgub 2024 ini?
Jika berani maju Pilgub, tentunya langkah Andre akan sama dengan Mulyadi empat tahun silam, yakni harus mundur menjadi anggota DPR RI. Apa kata Andre soal maju di Pilgub Sumbar ini?
"Saya tidak pernah berjanji, itu harapan dari kader-kader Gerindra, dari masyarakat meminta menjadi gubernur. Tapi sampai sekarang saya belum memutuskan untuk maju dalam kontestasi Pilkada Gubernur," ujar Andre beberapa waktu lalu.
Andre mengaku keputusan dirinya untuk maju di Pilgub 2024 perlu melalui rangkaian yang panjang. Terutama, harus ada penugasan dari Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Tentu keputusan ini apakah maju atau tidak harus melalui rangkaian yang panjang. Harus melakukan istikharah, lalu mendapat restu keluarga, dan tentu penugasan dari Pak Prabowo," tegasnya.
"Jadi urusan gubernur, Belanda masih jauh, fokus kami menyelesaikan rekapitulasi Pilpres dan Pileg dulu," sambung Ketua DPD Gerindra Sumbar tersebut.
Sebelumnya, nama Mulyadi dan Andre adalah dua nama yang teratas sebagai penantang Mahyeldi dalam berbagai survei yang dilakukan lembaga survey nasional seperti LSI, Indikator Politik Indonesia dan Charta Politika.
Begitu juga survei yang dilakukan oleh lembaga survei lokal seperti Spektrum dan Revolt Institute. (Irwanda/yki)