2 Ban Pecah, Truk Batu Bara Kecelakaan di Sitinjau Lauik

2 Ban Pecah, Truk Batu Bara Kecelakaan di Sitinjau Lauik

Truk kecelakaan di Sitinjau Lauik. (Foto: Live Tiktok BA 6 BOY)

Langgam.id- Mobil truk fuso yang bermuatan batu bara mengalami kecelakaan tunggal di Sitinjau Lauik, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang pada Kamis, (19/10/2023).

Kecelakaan itu diduga karena truk mengalami pecah ban. Bahkan dua buah ban sekaligus di bagian tengah truk yang menyebabkan sopir hilang kendali dan truk terbalik.

Kecelakaan tersebut terjadi sekitar pukul 5.30 WIB dini hari tepatnya di Panorama I Sitinjau Lauik.

Akun Tiktok BA 6 BOY melakukan pantauan live kejadian tersebut dan melaporkan tidak ada korban jiwa. Termasuk sopir truk juga selamat dari kejadian itu.

Akibat kejadian tersebut jalur akses Padang -Solok via Sitinjau Luik mengalami kemacetan parah selama kurang lebih 4 jam. (Idin/Fs)

Tag:

Baca Juga

Pendiri Diniyah Puteri Padang Panjang, almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden
Gubernur Dukung Penuh Syukuran Penetapan Pahlawan Nasional Rahmah El Yunusiyah
Tata Kelola Pemerintahan, Pemko dan DPRD Padang Setujui 2 Ranperda
Tata Kelola Pemerintahan, Pemko dan DPRD Padang Setujui 2 Ranperda
PT Semen Padang dan Kemensos Hadirkan 11 Unit Rumah Sejahtera Terpadu dari Sepablock
PT Semen Padang dan Kemensos Hadirkan 11 Unit Rumah Sejahtera Terpadu dari Sepablock
Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Pesisir Selatan (Pessel) menggelar Pelatihan Konten Kreatif: Penyuluh Kreatif, Dakwah Inovatif
Pelatihan Konten Kreatif Kemenag Pessel Bekali Kontributor Humas Tingkatkan Dakwah Digital
Resmi Ditutup, 5 Sekolah Terpilih jadi Penampil Terbaik di Festival Skola Art Fest Sumbar 2025
Resmi Ditutup, 5 Sekolah Terpilih jadi Penampil Terbaik di Festival Skola Art Fest Sumbar 2025
Berita Padang  – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Masalah kemiskinan di Sumbar disebabkan karena maraknya masyarakat yang menggadaikan tanahnya. 
Tanggapi Soal Gini Rasio dan Kemiskinan Sumbar Rendah, Ekonom: Jangan-jangan Kita Memang Merata Miskin