Langgam.id - Sejumlah literatur mencatat tanggal 15 November dalam sejarah Sumatra Barat. Pada tanggal tersebut, terjadi peristiwa yang bertempat atau terkait dengan Sumbar di masa lalu. Berikut catatan sejarah itu:
15 November 1825
Padri dan Belanda Tandatangani Perjanjian Damai
.
Padang - Pasukan Padri di bawah Tuanku Imam Bonjol dan Tentara Belanda menyepakati gencatan senjata dalam perjanjian di Padang. Masa berdamai dengan Padri ini dimanfaatkan Belanda untuk berkonsentrasi menghadapi Pangeran Diponegoro di Pulau Jawa. Padri sendiri kemudian berdamai dengan kaum adat, sehingga pada periode kedua Perang Padri, pasukan Padri bergabung dengan kaum adat menghadapi Belanda. Tentara Belanda kembali menyerang masyarakat Sumbar pada 1830 setelah Perang Diponegoro usai.
.
Sumber:
Muhamad Radjab dalam "Perang Paderi di Sumatera Barat, 1803-1838" (1964) hlm 107
15 November 1945
Roesad Dt. Parpatiah Baringek Jadi Residen Sumbar
.
Padang - Residen Pertama Sumatra Barat Mohammad Sjafei mengundurkan diri dan kembali mengurus pendidikan di sekolahnya. Meski ditentang oleh tokoh-tokoh nasionalis, Sjafei dan KNI Sumatra Barat menekankan agar Roesad diangkat jadi Residen Sumbar. Mantan pejabat senior pemerintahan kolonial sejak 1920-an ini itu hanya menjabat residen Sumbar hingga 14 Maret 1946.
.
Sumber:
- Audrey R. Kahin "Dari Pemberontakan ke Integrasi: Sumatra Barat dan Politik Indonesia 1926-1998" (2005) hlm 163
- Mestika Zed, Edy Utama dan Hasril Chaniago dalam "Sumatera Barat di Panggung Sejarah" (1995) hlm 418
--
