Infolanggam- Dukungan untuk Prabowo Subianto sebagai calon presiden terus mengalir dari berbagai kalangan di Sumatra Barat. Kali ini 100 ninik mamak pemangkut adat yang menyatakan dukungan untuk Prabowo.
Hal itu dilakukan dalam konsolidasi ninik mamak pemangku adat Sumbar di Pangeran Beach Hotel, yang turut disaksikan Ketua Umum PBB Prof Yusril Ihza Mahendra dan Sekjen PBB Afriansyah Noor, Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar dan Ketua DPW PBB Sumbar Zaldi Heriwan.
Ulama besar Sumbar Buya Masoed Abidin juga terlihat di acara tersebut. Prabowo diberikan kesempatan berorasi di hadapan datuk-datuk dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumbar itu.
Buya Masoed Abidin melihat, para ninik mamak pemangku adat yang hadir pada acara itu terlihat begitu serius menyatakan dukungan kepada Prabowo. Mereka mayoritas datang dari nagari-nagari dan dari berbagai suku.
"Menurut pendapat buya, yang datang dari nagari sudah terseleksi dan sangat loyal. Buya bersua yang dari Talu, dan daerah-daerah lain, mereka serius mendukung Pak Prabowo,” kata mantan Ketua MUI Sumbar ini.
Sekjen PBB Afriansyah Noor mengatakan, dukungan kepada Prabowo Subianto sudah secara resmi diberikan PBB. Saat menggelar acara di Padang, Wakil Menteri Tenaga Kerja yang bergelar Datuk Rajo Basa itu menyebutkan, dukungan dari masyarakat adat juga mengalir. Dan disampaikan dalam acara konsolidasi ninik mamak pemangku adat Sumbar.
Prabowo berterima kasih atas dukungan ninik mamak pemangku adat di Sumbar yang secara langsung diterimanya di Padang. “Saya berterima kasih, bahwa rakyat Minangkabau selalu mendukung saya dari dulu. Bahkan dari pemilihan Presiden yang lewat, di sinilah dukungan saya yang paling besar di Indonesia. Mayoritas di Sumatra,” kata Prabowo.
Ia menyebut, memiliki cara pandang dan ide-ide yang sama dengan masyarakat dan tokoh-tokoh Minangkabau. Sama-sama ingin rakyat Indonesia hidup dalam keadaan adil dan makmur.
"Kalau kita belajar sejarah manusia, kita paham, tidak mungkin ada kemakmuran tanpa keadilan. Indonesia adalah negara yang kaya semuanya. Tak heran bangsa-bangsa lain datang. Ratusan tahun mereka berhasil merampas harta kekayaan kita,” katanya.
Prabowo mengatakan, soal masalah calon Wakil Presiden masih dalam proses. “Kita berada dalam demokrasi, dalam sistem kepartaian. Saya masuk koalisi yang cukup besar, ada Golkar, PAN, Gerindra, PBB, Gelora dan beberapa partai lain juga juga akan gabung. PKB sekarang keluar, mudah-mudahan kembali lagi. Tapi tidak ada masalah, itu demokrasi,” katanya.
Menurut Prabowo, setiap partai dan kelompok boleh menentukan sikapnya sendiri dalam menuju Pilpres 2024. Tidak perlu dipermasalahkan, karena kita hidup di alam demokrasi.
"Insya Allah, dukungan kepada kami akan terus berdatangan,” kata Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Prabowo menyebutkan, degan koalisi besar, maka harus dimusyawarahkan dengan baik. “Saya tidak tidak bisa menentukan sendiri. Saya sendiri belum menentukan. Kita berunding semua partai. Kita menghormati pak Jokowi, kita akan minta saran beliau dan tokoh bangsa lainnya. Yang penting kita bisa dapat mandat dari rakyat dan akan ada smooth transfer of power atau pengalihan kekuasaan yang rukun demi sejuknya Indonesia. Sehingga potensi kita fokus untuk kemakmuran,” katanya.
Saat ini, kata Prabowo, para penerus pesantren-pesantren besar di Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat banyak yang mendekarasikan dukungan kepadanya. “Begitu banyak pesantren-pesantren kumpul dan menyatakan dukungannya kepada saya,” ujarnya.
Prabowo yakin ini kesempatan Indonesia bisa berbuat lebih besar. “Anak-anak kita hidup lebib baik. Dengan potensi ini, kita bisa jamin anak-anak kita dapat gizi yang baik. Diberi makan dengan gizi baik di pesantren-pesantren. Kita telah hitung secara matematika, bisa kita lakukan,” kata Prabowo.
Ia juga menjelaskan persoalan kesehatan yang juga dia mulai selesaikan saat menjabat Menteri Pertahanan. “Kia telah menyiapkan fasilitas kesehatan yang benar-benar gratis. Saya akan resmikan 25 rumah sakit dalam dua tahun. Saya akan tanda tangan kerja sama dengan bank untuk mendirikan 20 rumah sakit baru. Ada kepercayaan terhadap bangsa kita. Ada niat untuk bersama-sama memperbaiki pendidikan, kesehatan dan pangan. Soal swasembada pangan kita sangat mampu,” katanya. (*)