Langgam.id - PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) merayakan 10 tahun kiprahnya dalam membangun infrastruktur berkelanjutan di Indonesia.
Sejak tahun 2015, HKI telah berkontribusi signifikan dalam menghadirkan kemudahan dan konektivitas, terutama melalui pembangunan jaringan jalan tol di Pulau Jawa dan Sumatra. Lebih dari sekadar membangun fisik jalan, HKI turut menciptakan dampak positif yang luas bagi pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat.
Komitmen HKI juga tercermin dalam implementasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berkelanjutan, memberikan nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar proyek-proyeknya.
Hingga usia ke-10 tahun ini, HKI telah berhasil menyelesaikan sejumlah ruas Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan jalan tol lainnya di Pulau Jawa. Ruas JTTS yang telah diselesaikan mencapai 435 km, termasuk Jalan Tol Medan-Binjai (17 km), Palembang-Indralaya, Pekanbaru-Dumai (131 km), Pekanbaru-Bangkinang (40 km), Indralaya-Prabumulih (65 km), Binjai-Pangkalan Brandan (57 km), dan Padang-Sicincin (36 km). Di Pulau Jawa, HKI telah menyelesaikan Jalan Tol Mojokerto-Kertosono Seksi II (19 km) dan Cinere-Jagorawi Seksi II (5 km).
"Dengan terselesaikannya sejumlah ruas JTTS ini, arus mobilitas barang dan orang di Pulau Sumatra pun meningkat. Kemudahan dan peningkatan mobilitas ini tentunya mendatangkan dampak positif dari sisi ekonomi bagi masyarakat di Sumatra. Dari aspek sosial, terbangunnya sejumlah ruas JTTS ini mempersingkat waktu tempuh masyarakat dari satu kota ke kota lainnya di Sumatra dan menghadirkan kenyamanan dalam berkendara," ujar Direktur Utama HKI, Aji Prasetyanti, dikutip Rabu (26/3/2025).
Selain pembangunan infrastruktur, HKI juga berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan TJSL yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Dalam pilar sosial, HKI fokus pada pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial, dengan program seperti beasiswa kursus dan pelatihan untuk anak panti asuhan, peningkatan infrastruktur pendidikan dan fasilitas kesehatan, pembangunan daycare untuk karyawan, dan bantuan untuk korban bencana alam.
Kemudian, untuk lingkungan, HKI membangun sumber air bersih dan MCK umum, mengolah sampah kertas menjadi cinderamata, dan melakukan restorasi mangrove di Banyuasin, Sumatra Selatan.
Dan dalam pilar ekonomi, HKI menghadirkan inklusivitas melalui program pemagangan dan pelatihan untuk UMK penyandang disabilitas, pelatihan UMK, pemasaran produk UMK binaan, dan pembangunan jembatan gantung untuk akses warga desa di Sumatra.
"Seluruh bentuk program TJSL yang HKI laksanakan adalah bentuk komitmen HKI untuk selalu menghadirkan kebaikan bagi masyarakat selain menghadirkan infrastruktur berkualitas," imbuh Aji.
Menyambut usia ke-10, HKI siap melangkah lebih maju dengan tema "Honoring the Past, Shaping the Sustainable Future". Dengan pengalaman dan kompetensi SDM yang handal, HKI siap membangun masa depan yang berkelanjutan melalui pembangunan infrastruktur.
"Melalui pembangunan jalan tol yang menghubungkan berbagai wilayah di Indonesia, serta program tanggung jawab sosial yang berorientasi pada keberlanjutan, HKI berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari kemajuan negeri. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, HKI siap melangkah menuju dekade berikutnya, membawa konektivitas dan pembangunan yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia," tutup Aji.
Saat ini, HKI tengah menyelesaikan pembangunan infrastruktur lainnya, termasuk ruas JTTS seperti Tol Lingkar Pekanbaru, Betung-Jambi, dan Palembang-Betung, serta Jalan Tol Jakarta-Cikampek Selatan II Paket IIA. (*/fs)
