Langgam.id - Sebanyak 384 orang jemaah calon haji (JCH) Kloter 9 Embarkasi Haji Padang berangkat meninggalkan tanah air, Minggu (14/7/2019) melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Dari jumlah tersebut, 271 JCH asal Kota Bukittinggi, 68 dari Sawahlunto, dan 45 orang jemaah Kota Padang. Namun, dua gagal berangkat. Satu diantaranya meninggal dunia.
Jemaah asal Kota Bukittinggi yang wafat sebelum berangkat itu bernama Alida Hanum Abdul Muis dengan omor manifest 270. Sedangkan seorang jemaah asal Sawahlunto atas nama Deri Asta juga urung berangkat.
"Jemaah dari Sawahlunto diundur keberangkatannya karena pindah ke kloter lain," kata Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Sumbar Hendri.
Sementara itu, jemaah termuda di kloter 9 ini berasal dari Bukittinggi atas nama Anisa Suci (21). Sedangkan yang tertua juga dari Bukittinggi atas nama Jamarun Salam Lukok dengan usia 89 tahun.
Sebelumnya, pada Sabtu (13/7/2019) malam, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit saat melepas keberangkatan kloter haji ini berpesan kepada pada jemaah calon haji. Salah satunya mengingatkan untuk menjaga kekompakan dan saling mengingatkan saat berada di tanah suci.
"Perhatikan apa-apa yang disampaikan para pendamping. Jangan takabur dan sombong disana. Karena hal itu akan merugikan diri sendiri," pesannya.
Kemudian, lanjut Nasrul Abit, jemaah hendaknya bisa menjaga kesehatan selama beribadah. Jangan sampai karena faktor kesehatan bisa mengganggu proses pelaksanaan ibadah.
"Jadwal dan menu makanan sudah diatur oleh panitia atau pendamping, jadi tinggal diikuti saja. Selama di sana nanti patuhi aturan yang ada, jangan berbuat hal-hal yang melanggar aturan," ucapnya.
"Perbanyaklah ibadah, dan jangan dilupa doakan juga saudara saudara kita. Semoga para calon jamaah haji ini menjadi haji yang mabrur dan selamat sampai di kampung halaman kembali," sambung Nasrul Abit. (*/Irwanda)