{"id":60573,"date":"2020-09-03T08:41:17","date_gmt":"2020-09-03T01:41:17","guid":{"rendered":"https:\/\/langgam.id\/?p=60573"},"modified":"2020-09-03T12:22:02","modified_gmt":"2020-09-03T05:22:02","slug":"pemprov-jelaskan-indikator-warna-zona-covid-19-di-sumbar-berikut-sebaran-terkini","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/langgam.id\/pemprov-jelaskan-indikator-warna-zona-covid-19-di-sumbar-berikut-sebaran-terkini\/","title":{"rendered":"Pemprov Jelaskan Indikator Warna Zona Covid-19 di Sumbar, Berikut Sebaran Terkini"},"content":{"rendered":"
Langgam.id<\/strong> - Perkembangan kasus Covid-19 membuat terjadi perubahan kategori zona daerah di Sumatra Barat (Sumbar). Zona merah, oranye, kuning dan hijau, sebagaimana ketentuan nasional, mempunyai indikator masing-masing. Demikian disampaikan Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal.<\/p>\n
\"Pemerintah telah mengklasifikasikan zonasi daerah Covid-19 berdasarkan warna. ada empat warna yang digunakan untuk mengelompokkan keadaan suatu daerah, yaitu merah, oranye, kuning dan hijau,\" kata Jasman Rizal di Padang, Rabu (2\/9\/2020).<\/p>\n
Untuk menentukan warna zonasi suatu kabupaten\/kota, menurutnya, pemerintah menggunakan belasan indikator. Masing-masing indikator akan dihitung menggunakan skor penilaian. \"Secara total ada 15 indikator utama kesehatan masyarakat yang digunakan. Indikator itu terdiri dari 11 indikator epidemiologi, 2 indikator surveilans kesehatan masyarakat, dan 2 pelayanan kesehatan,\" tuturnya, sebagaimana dilansir situs resmi Pemprov<\/a>.<\/p>\n