{"id":223971,"date":"2025-03-15T13:25:26","date_gmt":"2025-03-15T06:25:26","guid":{"rendered":"https:\/\/langgam.id\/?p=223971"},"modified":"2025-03-15T13:25:31","modified_gmt":"2025-03-15T06:25:31","slug":"sidak-ramadan-wagub-sumbar-temukan-uang-palsu-beredar-di-pasar-bandar-buat","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/langgam.id\/sidak-ramadan-wagub-sumbar-temukan-uang-palsu-beredar-di-pasar-bandar-buat\/","title":{"rendered":"Sidak Ramadan, Wagub Sumbar Temukan Uang Palsu Beredar di Pasar Bandar Buat"},"content":{"rendered":"\n
Langgam.id<\/strong> - Keresahan muncul di kalangan pedagang dan masyarakat Kota Padang setelah ditemukannya uang palsu pecahan Rp100 ribu yang beredar di Pasar Bandar Buat.<\/p>\n\n\n\n Temuan ini terungkap saat Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar tersebut pada Kamis (13\/3\/2025) lalu.<\/p>\n\n\n\n Peredaran uang palsu ini pertama kali dilaporkan oleh seorang pedagang kentang dan sayur yang menerima uang tersebut dari pembeli.<\/p>\n\n\n\n Dengan sigap, pedagang tersebut langsung melaporkan temuannya kepada Wagub Sumbar yang kebetulan sedang melakukan kunjungan ke pasar dalam rangka Safari Ramadan 1446 Hijriah.<\/p>\n\n\n\n \"Saya langsung melapor ke Pak Wagub begitu menyadari ada kejanggalan pada uang yang saya terima dari salah satu pembeli,\" ujar pedagang tersebut yang meminta namanya tidak dipublikasikan.<\/p>\n\n\n\n Menunjukkan kepedulian terhadap nasib pedagang kecil, Vasko Ruseimy bersama istri segera mengambil tindakan cepat dengan mengganti uang palsu tersebut dengan uang yang sah.<\/p>\n\n\n\n Tindakan ini dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi pedagang yang umumnya memiliki modal terbatas.<\/p>\n\n\n\n \"Kami tidak ingin pedagang kecil menjadi korban dari peredaran uang palsu. Oleh karena itu, kami langsung mengganti uang tersebut dan akan menyerahkannya kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti,\" tegas Vasko Ruseimy saat ditemui di lokasi.<\/p>\n\n\n\n Wagub Sumbar juga menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan aparat kepolisian untuk menyelidiki lebih lanjut mengenai peredaran uang palsu di Pasar Bandar Buat dan memastikan keamanan transaksi di seluruh pasar tradisional di Sumatera Barat.<\/p>\n\n\n\n \"Kami akan melibatkan Bank Indonesia dan pihak kepolisian untuk melakukan sosialisasi kepada pedagang tentang cara mengenali uang palsu, serta meningkatkan pengawasan terhadap peredaran uang di pasar-pasar tradisional,\" tambahnya.<\/p>\n\n\n\n Safari Ramadan yang dilakukan oleh Wagub Sumbar tidak hanya mencakup Pasar Bandar Buat, tetapi juga Pasar Pabuokan dan Sembako.<\/p>\n\n\n\n \"Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya Pemprov Sumbar untuk memantau stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok selama bulan Ramadan,\" katanya.<\/p>\n\n\n\n Temuan uang palsu di Pasar Bandar Buat ini, kata Vasko, menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap peredaran uang palsu, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan dan Idul Fitri, di mana intensitas transaksi ekonomi cenderung meningkat.<\/p>\n\n\n\n Bank Indonesia sebelumnya telah menghimbau masyarakat untuk selalu memeriksa keaslian uang rupiah dengan metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) untuk mengenali ciri-ciri uang asli.<\/p>\n\n\n\n Masyarakat juga diimbau untuk langsung melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan uang yang dicurigai palsu.<\/p>\n\n\n\n Menanggapi temuan ini, Kepala Dinas Perdagangan (Kadisdag) Sumbar, Novrial menyatakan akan meningkatkan pengawasan di seluruh pasar tradisional di Kota Padang.<\/p>\n\n\n\n \"Kami akan meminta petugas pasar untuk lebih waspada dan melaporkan jika ada temuan serupa. Keamanan transaksi di pasar tradisional adalah prioritas kami,\" ujarnya.<\/p>\n\n\n\n Tindakan cepat Wagub Sumbar dalam menangani kasus ini mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk pedagang dan pengunjung pasar yang menyaksikan langsung kejadian tersebut.<\/p>\n\n\n\n Hal ini mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam melindungi kepentingan masyarakat, khususnya para pedagang kecil di pasar tradisional.<\/p>\n\n\n\n Meski demikian, pedagang mengaku khawatir dengan peredaran uang palsu sembari berharap pihak berwenang dapat segera menangkap pelaku pengedar uang palsu tersebut.<\/p>\n\n\n\n \"Kami berharap kasus ini cepat ditangani karena bisa merugikan kami para pedagang kecil. Kami juga akan lebih berhati-hati dalam menerima uang dari pembeli,\" ujar Ema, salah satu pedagang sembako di pasar tersebut. (*\/Fs)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"