Langgam.id - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Sumatera Barat (Sumbar) membagikan 5000 setifikat hak atas tanah kepada masyarakat, Senin (13\/12\/2021). Sertifikat yang dibagikan itu, diusulkan melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).<\/p>\n
\"Sertifikat PTSL ini salah satu wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah. Yang tujuannya untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah masyarakat,\" kata Kepala BPN Sumbar Saiful usai penyerahan.<\/p>\n
BPN Sumbar menyerahkan 5000 setifikat kepada masyarakat yang tersebar di 15 daerah. Namun, penyerahan tadi hanya dilakukan secara simbolis diwakili oleh 85 orang pemilik.<\/p>\n
Pihaknya menargetkan Peta Dasar Pertanahan (PDP) tahun ini mencapai 96.690 bidang dari total 4.677.962 bidang tanah di Sumbar. Sementara target sertifikat sebanyak 27.453 bidang dari semula berjumlah 30 ribu bidang.<\/p>\n
\"Karena ada refocusing (anggara,red), setifikat hak atas tanah menjadi 27.453 bidang,\" kata Saiful.<\/p>\n
Menurut Saiful, kendala pelaksanakan PTLS di Sumbar karena kepemilikan tanah bersifat adat (komunal) atau punya kaum.<\/p>\n
\"Permasalahan yang kami hadapi karena kepemilikan tanah di provinsi ini sangat spesifik. Kepemilikan tanah milik bersama,\" katanya.<\/p>\n
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah mengucapkan terima kasih kepada BPN Sumbar yang telah menerbitkan setifikat tanah melalui program PTSL. Tanah, lanjutnya, aset yang mengadung nilai ekonomis, magis dan religius.<\/p>\n
\"Yang paling penting sebagai perekat sosial. Tanah merupakan salah faktor kemakmuran dan juga kesejahteraan secara kolektif,\" katanya. (*\/Fachri)<\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"