Langgam.id - PT Semen Padang menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengelolaan sampah di Sumatera Barat (Sumbar) dengan menyerahkan bantuan peralatan pengolahan sampah menjadi kompos kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar. Bantuan ini diserahkan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2024.
Bantuan yang diserahkan langsung oleh Direktur Utama PT Semen Padang Indrieffouny Indra kepada Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah ini terdiri dari, 6 unit solar biodigester, 2 unit tong komposer, dan 2 unit drop box sampah botol plastik.
Indrieffouny mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT Semen Padang terhadap persoalan sampah di Kota Padang dan Sumbar pada umumnya.
"Solar biodigester dan komposter ini dapat digunakan untuk mengolah sampah organik menjadi kompos dan menyuburkan tanah," jelas Indrieffouny, dikutip Jumat (9/2/2024).
Ia berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan oleh Pemprov Sumbar sebagai alat percontohan untuk masyarakat dalam mengatasi persoalan sampah.
"Sumber sampah itu berasal dari dapur. Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan Pemprov untuk mengedukasi masyarakat," ujarnya.
PT Semen Padang juga memiliki program Nabuang Sarok berbasis aplikasi untuk membantu pengelolaan sampah.
"Nabuang Sarok ini adalah wadah untuk membantu pengelolaan sampah. Masyarakat dapat menyetorkan sampah dan mendapatkan reward berupa poin yang dapat ditukarkan dengan hadiah-hadiah menarik," beber Indrieffouny.
Sampah yang disetorkan ke Nabuang Sarok akan dimanfaatkan sebagai bahan bakar alternatif pengganti batubara dalam proses produksi semen di pabrik PT Semen Padang.
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengapresiasi bantuan dari PT Semen Padang ini.
"Biodigester dan komposter ini sangat berguna sekali untuk pengolahan sampah-sampah rumah tangga menjadi kompos," kata Mahyeldi.
Ia berharap bantuan ini dapat menjadi inspirasi dalam mengatasi persoalan sampah di Sumbar.
"Kalau ada yang minat, kami upayakan melalui Dinas Lingkungan Hidup, termasuk BUMN di Sumbar ini untuk bisa membantunya melalui dana CSR," ujar Mahyeldi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemprov Sumbar, Tasliatul Fuadi, menambahkan bahwa teknologi pengolahan sampah menjadi kompos yang diserahkan oleh PT Semen Padang ini merupakan sebuah inovasi yang perlu di edukasi kepada masyarakat.
"Kami akan mencoba mengedukasi bagaimana masyarakat tertarik untuk bisa memanfaatkan teknologi solar biodigester dan komposter ini," kata Tasliatul.
Bantuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi jumlah sampah di TPA dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik. (*/Fs)