Langgam.id - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumbar resmi melantik Ketua Pimpinan beserta pengurus periode 2023-2027. Pelantikan tersebut berlangsung di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Minggu (28/1/2024).
Ade Herdiwansyah terpilih sebagai Ketua PWPM Sumbar periode 2023-2027 menggantikan Deri Rizal. Pelantikan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar A. Tawalla.
Dalam sambutannya, Ade Herdiwansyah mengatakan bahwa Pemuda Muhammadiyah Sumbar akan menjadi gerakan kepemudaan yang akan diperhitungkan dan sebagai tolak ukur di Sumatera Barat.
"Pemuda Muhammadiyah Sumatera Barat akan tumbuh menjadi gerakan kepemudaan yang akan diperhitungkan dan sebagai tolak ukur di Sumatera Barat. Tentu ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak, termasuk pemerintah," kata Ade.
Ade juga mengingatkan pentingnya persatuan dan memandang jauh kedepannya. "Kita akan kuat jika masih dalam satu barisan, sehingga ketika kita dalam satu barisan semuanya bisa kita lakukan dan diterobos. Sekali lagi, ini butuh dukungan kita bersama," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar A. Tawalla mengingatkan kepada pengurus yang baru dilantik harus membawa semangat pembaharuan.
"Diantaranya semangat pembaharuan etos. Karena semangat saja tidak cukup untuk kerja keras dan sejatinya kerja keras itu harus dibarengi dengan ketenangan," tuturnya.
Dzulfikar menegaskan, semangat tersebut adalah sesuatu yang wajib bagi kawan-kawan pemuda Muhammadiyah yang kini sudah memiliki full model empat pilar.
"Pemuda negarawan ini harus diberikan ruh harus ada komitmen dan harus diberikan semacam jati diri agar bisa tumbuh menjadi sesuatu yang memiliki manfaat bagi kawan-kawan di Sumbar," katanya.
Kepala Biro Kesra Pemprov Sumbar Al Amin yang menyampaikan permohonan maaf Gubernur Mahyeldi karena ketidakhadirannya.
Melalui dirinya, Gubernur berpesan bahwa pemuda Muhammadiyah lahir sebelum Indonesia merdeka. Tujuannya adalah sebagai pelopor penyempurnaan perjuangan.
"Ini yang diharapkan oleh para pendahulu kita. Tujuan dari pemuda Muhammadiyah itu adalah sebagai pelopor. Karena pada hakikatnya Muhammadiyah itu tidak kemana-mana tetapi ada di mana-mana," jelasnya.
Menurutnya, dalam melaksanakan suatu pemerintahan ini tidak bisa dilaksanakan oleh pak gubernur sendiri, tentu perlu dukungan perlu kebersamaan seluruh masyarakat, termasuk pemuda Muhammadiyah.
"Bermacam-macam permasalahan yang kita dengar pada saat sekarang ini terkait pemerintahan. Kalau seandainya tidak puas dengan pemerintahan, silahkan sampaikan, begitupun sebaliknya," pungkasnya. (*/Fs)